UMKMJATIM.COM – Selama dua hari berturut-turut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan bersama Tim Penggerak PKK setempat menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang mengangkat tema olahan hasil peternakan.
Acara ini digelar di dua lokasi berbeda, yaitu Pendopo Kecamatan Gempol dan Pendopo Kecamatan Prigen, dan berlangsung dalam suasana yang meriah dan penuh antusiasme dari para peserta.
drg Merita Ariestya Yudi, ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan— yang akrab disapa Mela Rusdi — hadir langsung dalam kegiatan ini.
Mela didampingi oleh drh Ainur Alfiyah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, serta sejumlah narasumber dan instruktur yang berpengalaman di bidang pengolahan produk peternakan.
Bimtek ini tidak hanya menyajikan materi teoritis, tetapi juga diisi dengan sesi praktik memasak bersama.
Para peserta diajak langsung mengolah berbagai produk hasil peternakan seperti daging, susu, dan telur menjadi menu sehat dan bergizi.
Kehadiran Mela Rusdi dalam sesi masak bersama tersebut menjadi daya tarik tersendiri dan disambut antusias oleh para peserta, khususnya para kader PKK.
Seorang kader PKK dari Kecamatan Prigen mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan ini.
Menurutnya, kesempatan untuk memasak langsung bersama istri Bupati Pasuruan adalah momen langka yang sangat dinikmati.
Suasana penuh kebersamaan dan kehangatan menjadikan bimtek kali ini terasa lebih istimewa.
Kegiatan Bimtek ini berlangsung selama hampir dua jam setiap harinya.
Setelah sesi memasak selesai, peserta kemudian menikmati hasil olahan mereka bersama-sama.
Di balik suasana santai dan menyenangkan tersebut, tersimpan tujuan besar yakni mendorong peningkatan ketahanan pangan keluarga serta mendukung program nasional perbaikan gizi anak Indonesia.
Menurut Mela Rusdi, kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan serta keterampilan praktis kepada para kader PKK dan masyarakat dalam mengolah bahan-bahan hasil peternakan menjadi makanan bergizi, aman dikonsumsi, serta menarik bagi anak-anak.
Ia menekankan pentingnya pemanfaatan hasil peternakan secara optimal agar tidak hanya menyehatkan, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan keluarga melalui usaha rumahan.
Lebih lanjut, Mela menyampaikan bahwa penguasaan keterampilan olahan hasil peternakan dapat menjadi salah satu jalan untuk memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.
Produk makanan seperti nugget ayam rumahan, puding susu, dan olahan telur yang dikreasikan secara kreatif bisa dipasarkan dan memberi nilai tambah secara ekonomi.
Di sisi lain, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Ainur Alfiyah, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program-program pelatihan seperti ini.
Ia menilai bahwa edukasi dan pelatihan seputar pengolahan hasil ternak sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi pangan hewani yang bergizi.
Selain memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, kegiatan Bimtek ini juga memperkuat peran kader PKK sebagai ujung tombak pembangunan keluarga di tingkat desa dan kecamatan.
Dengan keterampilan yang dimiliki, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam pola konsumsi pangan yang lebih sehat dan bergizi, khususnya untuk anak-anak usia dini.
Menutup sambutannya, Mela Rusdi menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan terselenggaranya acara ini.
Ia secara khusus mengucapkan terima kasih kepada para narasumber, instruktur, serta para kader PKK yang telah berkontribusi aktif dalam kegiatan ini.
Ia juga menegaskan bahwa semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, dalam hal ini melalui peran PKK, merupakan fondasi penting dalam membangun ketahanan pangan dan mewujudkan keluarga yang sehat dan mandiri.
Sebagai bentuk apresiasi, di akhir kegiatan Mela Rusdi membagikan goodie bag kepada sejumlah peserta yang terlibat aktif dalam bimtek.
Momen tersebut menambah semangat para peserta sekaligus menjadi penutup yang hangat dari rangkaian kegiatan.
Kegiatan Bimtek olahan hasil peternakan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat mampu menciptakan dampak positif, baik dari segi ekonomi, kesehatan, maupun penguatan peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.
Dengan model pelatihan yang aplikatif dan menyenangkan, diharapkan kegiatan ini dapat direplikasi di berbagai kecamatan lain sebagai bagian dari gerakan nasional dalam membangun Indonesia yang sehat dan sejahtera.***