UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa Mahasiswa Universitas Bina Nusantara (BINUS) @Malang kini aktif berperan dalam pemberdayaan UMKM melalui program bertajuk DIGITERA (Campus Exporter Program).
Program ini merupakan bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan kerja sama strategis antara BINUS @Malang,
Kantor Bea Cukai Malang, Bank Indonesia, dan organisasi kemahasiswaan International Marketing Community of BINUS (IMCB).
Campus Director BINUS @Malang, Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M., menyampaikan bahwa DIGITERA dirancang sebagai wadah kolaboratif yang menghubungkan dunia akademik dengan tantangan nyata di sektor industri global.
Menurutnya, program ini memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung terhadap penguatan daya saing UMKM lokal.
Robert menjelaskan bahwa inisiatif ini mencerminkan visi kampus dalam fostering and empowering the society melalui pendekatan praktis yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Ia menambahkan, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pembelajaran teoritis di kelas, tetapi juga diberi ruang untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,
dengan semangat technopreneur yang berpikir global namun tetap berakar pada konteks lokal.
DIGITERA difokuskan untuk mendampingi 20 UMKM lokal agar siap ekspor, dengan dukungan lebih dari 60 mahasiswa dari berbagai program studi.
Program ini digelar selama satu bulan penuh, dimulai pada 16 Mei hingga 11 Juni 2025.
Pendekatannya bersifat aplikatif dan edukatif, memfasilitasi interaksi langsung antara mahasiswa, pelaku UMKM, dan mitra institusional.
Selama pelaksanaan program, para mahasiswa dan mitra mendampingi pelaku usaha dalam memahami proses ekspor, termasuk regulasi yang harus dipenuhi.
Tidak hanya itu, mereka juga membantu menyusun materi promosi seperti website, e-catalog, hingga narasi brand story yang kuat.
Pelatihan strategi komunikasi bisnis internasional dan negosiasi juga menjadi bagian penting dari agenda, termasuk simulasi pitching serta business matching untuk mempersiapkan UMKM menghadapi pasar ekspor secara nyata.
Dr. Robertus berharap bahwa program DIGITERA tidak berhenti sebagai kegiatan sesaat, namun dapat menjadi program berkelanjutan yang berdampak luas.
Ia melihat potensi besar dari sinergi ini dalam memperkuat posisi UMKM di kancah global sekaligus memperkaya pengalaman mahasiswa sebagai calon technopreneur Indonesia.
Dukungan lain datang dari Gunawan Tri Wibowo, Kepala Kantor Bea dan Cukai Malang.
Ia menilai, keterlibatan mahasiswa dalam program ini sangat strategis untuk meningkatkan pemahaman tentang ekspor, khususnya dari sisi peraturan yang kerap menjadi tantangan bagi pelaku UMKM.
Gunawan menyebut bahwa kerja sama antara perguruan tinggi dan lembaga seperti Bea Cukai sangat penting dalam mencetak lebih banyak eksportir muda sekaligus mendampingi UMKM agar memiliki kesiapan menghadapi kompetisi global.
Dengan semangat kolaborasi, program DIGITERA diharapkan mampu menjadi katalisator transformasi UMKM lokal menjadi pelaku ekspor andal,
sekaligus membentuk generasi muda yang berdaya saing global namun tetap berpihak pada kemajuan ekonomi lokal.***