UMKMJATIM.COM – Digelar di SMK Raden Rahmat, Job Fair 2025 kali ini bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan ini sendiri sukses menyedot perhatian ribuan pencari kerja dari berbagai daerah.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025 ini buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB, dengan lokasi pelaksanaan di halaman STIE Darul Falah, Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Kepala SMK Raden Rahmat, Nanang Bahrurrozi, menyampaikan bahwa animo masyarakat sangat luar biasa.
Menurutnya, Job Fair ini menjadi sarana strategis dalam mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan yang tengah membuka lowongan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
Dijelaskan lebih lanjut, jumlah peserta yang terdata, baik melalui sistem online maupun yang datang langsung ke lokasi, mencapai total 9.354 orang.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 5.000 peserta berasal dari wilayah Mojokerto, sementara sisanya, sekitar 4.000 orang lebih, datang dari luar daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, hingga Jombang.
Nanang juga menambahkan bahwa sebanyak 27 perusahaan turut ambil bagian dalam gelaran Job Fair kali ini.
Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di berbagai sektor industri seperti keuangan, keramik, makanan dan minuman, furniture, hingga jasa konsultan.
Total lowongan kerja yang tersedia mencapai 100 posisi berbeda, membuka peluang besar bagi para pencari kerja untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahliannya.
Dari data pendaftaran yang diterima panitia, disebutkan bahwa sebanyak 35 persen peserta berasal dari Mojokerto, sedangkan 65 persen lainnya dari luar Mojokerto.
Komposisi ini menunjukkan bahwa acara Job Fair SMK Raden Rahmat memiliki daya tarik yang luas, bahkan hingga ke luar wilayah Mojokerto Raya.
Pihak penyelenggara berharap kegiatan ini bisa menjadi solusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran terbuka, khususnya di kalangan lulusan baru yang masih mencari pekerjaan.
Nanang menyebutkan bahwa sebagian besar peserta merupakan lulusan dalam kurun waktu satu hingga dua tahun terakhir, yang menandakan adanya semangat dari generasi muda untuk segera memasuki dunia kerja.
Mohammad Taufiqurrahman, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Mojokerto, menjelaskan bahwa Job Fair ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting karena memberikan platform langsung bagi para pencari kerja untuk berinteraksi dengan perusahaan yang sedang membuka rekrutmen.
Menurutnya, melalui Job Fair ini, para pencari kerja bisa mendapatkan peluang yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan mereka.
Di sisi lain, perusahaan juga terbantu karena bisa menjaring talenta lokal yang kompeten secara efisien dan tepat sasaran.
Salah satu peserta Job Fair, warga Mojokerto, menyampaikan harapannya untuk segera kembali bekerja.
Ia mengaku sudah satu tahun menganggur setelah sebelumnya terkena pemutusan hubungan kerja dari sebuah perusahaan kertas di Sidoarjo.
Dalam kegiatan tersebut, Dedy sempat mengajukan enam lamaran kerja, namun hanya memasukkan tiga karena mempertimbangkan kualifikasi yang dibutuhkan.
Dengan semangat dan harapan tinggi, Job Fair 2025 di Mojokerto menjadi momentum penting bagi ribuan pencari kerja, terutama kalangan Gen Z dan milenial, untuk mendapatkan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.***