UMKMJATIM.COM – Dalam rangka memperkuat program ketahanan pangan nasional, Babinsa dari Koramil 0829-06/Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, turut ambil bagian dalam kegiatan pengubinan di area persawahan milik petani di Desa Padurungan pada Kamis (29/5/2025).
Pendampingan ini bukan sekadar menunjukkan dukungan secara moral, tetapi lebih dari itu juga merupakan bentuk kontribusi nyata TNI AD dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Pengubinan sendiri merupakan teknik perhitungan langsung terhadap hasil panen dari suatu area tertentu.
Proses ini penting untuk mengetahui estimasi produksi yang dapat dicapai oleh petani.
Selain menjadi alat evaluasi bagi petani, data hasil pengubinan juga berfungsi sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pertanian oleh pemerintah.
Serda Nur Abdi Soleh, Babinsa dari Koramil setempat, menyampaikan bahwa keterlibatan TNI dalam kegiatan ini bertujuan untuk membantu petani dalam mengoptimalkan hasil pertanian.
Ia memberi penjelasn soal pengubinan yang menjadi bagian penting dari upaya peningkatan hasil panen, terutama untuk tanaman padi yang menjadi komoditas utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Lebih lanjut, Serda Nur Abdi Soleh mengatakan bahwa kehadiran TNI di tengah-tengah petani diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi mereka untuk tetap produktif di tengah berbagai tantangan,
mulai dari cuaca ekstrem hingga keterbatasan sarana produksi.
Ia juga mengatakan bahwa para petani menyambut baik pendampingan yang diberikan oleh Babinsa tersebut, bahkan berharap dukungan tersebut bisa berlangsung secara berkelanjutan.
Menurutnya, keterlibatan TNI dalam sektor pertanian bukan sekadar simbolik, melainkan wujud nyata dari komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.
Dengan pendampingan secara langsung di lapangan, petani diharapkan mampu mengoptimalkan teknik budidaya mereka dan meraih hasil panen yang lebih maksimal.
Pengubinan yang dilakukan hari itu memperlihatkan antusiasme dan semangat kolaboratif antara TNI dan petani.
Melalui kerja sama ini, diharapkan potensi lahan pertanian bisa dimaksimalkan sehingga produktivitas meningkat dan hasil panen lebih berkualitas.
Pendekatan semacam ini juga menjadi contoh sinergi positif antara aparat negara dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan.
Dengan terus melibatkan TNI dalam berbagai program pertanian, pemerintah daerah dan pusat dapat memastikan bahwa program ketahanan pangan berjalan sesuai target.
Komitmen TNI AD untuk terus mendampingi petani di berbagai daerah menjadi salah satu strategi penting dalam menjaga kestabilan pangan nasional.
Langkah konkret seperti pengubinan di Bangkalan ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain agar dampaknya semakin luas.***