Ayam Lodho Khas Tulungagung: Kuliner Legendaris dengan Cita Rasa Kaya Rempah

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 11 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Tulungagung, sebuah kabupaten di Jawa Timur yang dikenal dengan julukan “Kota Marmer,” ternyata menyimpan kekayaan kuliner tradisional yang patut dicoba oleh para pelancong.

Salah satu sajian khas yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat adalah ayam lodho, masakan berbahan dasar ayam kampung yang dimasak dengan kuah santan pedas dan kaya rempah.

Berdasarkan catatan sejarah, hidangan ini dipercaya telah ada sejak masa kejayaan Kerajaan Mataram dan dulunya merupakan sajian eksklusif di kalangan bangsawan.

Untuk saat ini, ayam lodho menjadi makanan yang dinikmati oleh semua kalangan, terutama pada acara-acara penting seperti hajatan desa atau juga upacara adat.

Secara arti, istilah “lodho” dalam bahasa Jawa sendiri berarti “empuk,” yang menggambarkan tekstur ayam kampung yang telah melalui proses pemanggangan dan perebusan yang panjang.

Baca Juga :  100 Hari Kerja Bupati Lamongan: Swasembada Pangan dan Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

Daging ayam yang digunakan dimasak sedemikian rupa hingga benar-benar lembut, bahkan mudah lepas dari tulangnya.

Rahasia kelezatan ayam lodho tidak hanya terletak pada teknik pengolahan ayamnya, tetapi juga pada kuah kental berwarna kuning yang menjadi ciri khas masakan ini.

Kuah santan tersebut dimasak bersama berbagai rempah-rempah pilihan seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, daun salam, serai, dan daun jeruk.

Selain itu, ditambahkan pula cabai rawit sebagai sumber kepedasan, serta garam, gula, dan penyedap rasa agar rasa kuah semakin seimbang dan menggugah selera.

Pada umumnya, ayam lodho disajikan bersama dengan nasi uduk atau bisa juga dengan nasi gurih, lengkap dengan urapan sayur plus irisan mentimun sebagai pelengkap.

Baca Juga :  Efisiensi Anggaran Berdampak, Industri Perhotelan Pasuruan Terpukul hingga 30 Persen

Namun, masyarakat juga kerap menikmatinya bersama nasi putih biasa yang pulen dan tidak kalah nikmat.

Meskipun proses memasaknya tergolong cukup rumit dan memakan waktu lama, ayam lodho tetap menjadi menu favorit di berbagai kesempatan, baik di rumah maupun dalam perayaan tradisional masyarakat Tulungagung.

Selain itu, masakan ini juga memiliki makna spiritual, terutama bagi masyarakat pesisir.

Warga di kawasan pesisir Tulungagung masih melestarikan tradisi slametan njangkar, yaitu ritual selamatan yang diadakan oleh para pemilik perahu dan nelayan setiap bulan sekali, biasanya setelah purnama.

Pada ritual itu, ayam lodho dan nasi gurih digunakan sebagai sesajen untuk melambangkan hubungan manusia dengan Sang Hyang Tunggal atau Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga :  Kolaborasi BRIN dan Pemkab Bojonegoro Perkuat Riset Inovasi, Dorong UMKM Berkelanjutan, dan Dukung Hilirisasi Produk Lokal

Bagi para wisatawan atau pecinta kuliner tradisional, mencicipi ayam lodho dianggap sebagai pengalaman wajib saat mengunjungi Tulungagung.

Bahkan, banyak orang mengatakan bahwa kunjungan ke kota ini belum lengkap tanpa menikmati seporsi ayam lodho yang disajikan hangat dengan rempah-rempah yang meresap sempurna.

Dengan cita rasa autentik dan nilai budaya yang tinggi, ayam lodho bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan kuliner Nusantara yang layak dilestarikan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Soto Branggahan, Kuliner Legendaris Kediri yang Terjangkau dan Cocok untuk Semua Waktu
Pemkab Malang Dorong BPR Artha Kanjuruhan Perkuat Likuiditas Lewat Pengelolaan Gaji PPPK
Harga Cabai di Kediri Turun, Pasokan Minim Tapi Serapan Stabil
UMKM dan IKM Lokal Unjuk Gigi di East Food & East Pack Indonesia 2025 Surabaya
Kodim 0827/Sumenep Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Lele Terpadu Berbasis Lokal
Perbedaan dan Kolaborasi Online vs Offline Marketing: Strategi Efektif untuk Maksimalkan Jangkauan UMKM
Tips Menggunakan WhatsApp Bisnis untuk UMKM: Komunikasi Lebih Cepat, Penjualan Meningkat
Cara Memulai Promosi Lewat Media Sosial untuk UMKM: Panduan Praktis untuk Pemula

Berita Terkait

Thursday, 12 June 2025 - 21:00 WIB

Soto Branggahan, Kuliner Legendaris Kediri yang Terjangkau dan Cocok untuk Semua Waktu

Thursday, 12 June 2025 - 20:30 WIB

Pemkab Malang Dorong BPR Artha Kanjuruhan Perkuat Likuiditas Lewat Pengelolaan Gaji PPPK

Thursday, 12 June 2025 - 20:00 WIB

Harga Cabai di Kediri Turun, Pasokan Minim Tapi Serapan Stabil

Thursday, 12 June 2025 - 19:30 WIB

UMKM dan IKM Lokal Unjuk Gigi di East Food & East Pack Indonesia 2025 Surabaya

Thursday, 12 June 2025 - 19:11 WIB

Kodim 0827/Sumenep Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Lele Terpadu Berbasis Lokal

Berita Terbaru

Berita

Harga Cabai di Kediri Turun, Pasokan Minim Tapi Serapan Stabil

Thursday, 12 Jun 2025 - 20:00 WIB