UMKMJATIM.COM – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan memperkuat produktivitas pertanian di daerah,
dua personel TNI dari Koramil 0829-05/Kwanyar, yakni Serma Buang dan Serda Sapto, melaksanakan kegiatan pendampingan langsung di lahan pertanian milik warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan.
Kegiatan ini sendiri diselenggarakan pada hari Senin, 30 Juni 2025.
Pendampingan yang dilakukan tidak sebatas simbolik, melainkan turun langsung ke lahan bersama para petani.
Keduanya membantu proses pengolahan tanah serta memberikan bimbingan teknis mengenai perawatan tanaman agar hasil pertanian yang dihasilkan bisa lebih maksimal.
Serma Buang menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa di tengah-tengah petani merupakan bagian dari tugas mereka dalam mendukung pembangunan pertanian.
Ia menegaskan bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan wilayah, namun juga turut aktif mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui sektor pertanian.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat gotong royong dan meningkatkan rasa percaya diri petani dalam mengelola lahan.
Dengan adanya pendampingan seperti ini, diharapkan hasil panen menjadi lebih baik, sehingga dapat berkontribusi terhadap kestabilan ekonomi keluarga petani serta menunjang kebutuhan pangan daerah.
Sementara itu, Serda Sapto menekankan pentingnya sinergi antara petani dan aparat dalam mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanian, termasuk dalam hal teknis budidaya tanaman dan pengendalian hama.
Menurutnya, dengan komunikasi yang terjalin erat antara Babinsa dan masyarakat, solusi atas permasalahan pertanian bisa lebih cepat ditemukan.
Para petani yang mengikuti pendampingan ini memberikan respon yang sangat positif. Mereka merasa terbantu, baik dari segi teknis pertanian maupun dukungan moral.
Tidak sedikit dari mereka yang menyatakan bahwa kehadiran TNI di lahan membuat suasana kerja menjadi lebih semangat dan penuh motivasi.
Selain memberikan bimbingan langsung, kedua Babinsa juga mendengarkan berbagai keluhan dan kendala yang dialami petani, mulai dari sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi hingga perubahan cuaca yang tak menentu.
Hal ini menjadi bahan evaluasi lanjutan yang akan dikoordinasikan dengan instansi terkait guna mencari solusi terbaik.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata peran TNI dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.
Upaya ini juga menjadi refleksi bahwa keberhasilan pertanian bukan hanya tanggung jawab petani, tetapi juga memerlukan dukungan lintas sektor, termasuk dari aparat teritorial seperti Babinsa.
Melalui program pendampingan pertanian ini, diharapkan akan tercipta ekosistem pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan, sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat di pedesaan.***