Dorong Swasembada Pangan Nasional, Banyuwangi Catat Surplus 159 Ribu Ton Beras

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 15 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Kabupaten Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Hingga pertengahan tahun 2025, daerah di ujung timur Pulau Jawa ini mencatatkan surplus produksi beras sebesar 159.320 ton.

Keberhasilan ini sejalan dengan program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Berdasarkan laporan resmi dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, tercatat bahwa hingga bulan Mei 2025, produksi beras mencapai 228.309,72 ton.

Jumlah ini diperoleh dari hasil panen padi yang tersebar di lahan seluas 47.568 hektare.

Di sisi lain, dengan jumlah penduduk sekitar 1,7 juta jiwa, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Banyuwangi setiap bulan diperkirakan antara 12.500 hingga 14.400 ton.

Baca Juga :  Siapkan Lulusan SMA/SMK Bersertifikasi Nasional, Disnaker Ponorogo Buka 13 Paket Pelatihan Kerja

Bila perhitungan dimulai pada Januari hingga Mei 2025, maka kebutuhan konsumsi beras mencapai sekitar 68.989 ton.

Dengan demikian, terdapat kelebihan produksi sebanyak 159.320 ton, yang menunjukkan kondisi surplus pangan yang sangat menggembirakan.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyebutkan bahwa pencapaian ini menjadi indikator positif bagi keberhasilan program swasembada pangan di tingkat daerah.

Menurutnya, program tersebut mengacu pada dua komponen utama, yaitu peningkatan luas tanam padi (LTT) serta optimalisasi penyerapan gabah oleh Badan Urusan Logistik (Bulog).

Bila dilihat dari sisi capaian luas tanam, Ilham Juanda, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, menjelaskan bahwa hingga pertengahan tahun 2025, total untuk luas tanam padi telah mencapai 63.457 hektare.

Baca Juga :  Upaya Kota Batu Mengembalikan Kejayaan Apel: Kolaborasi dengan Jepang dan Inovasi Pertanian

Angka ini setara dengan 50,6 persen dari target tahunan seluas 125.000 hektare.

Sementara itu, penyerapan gabah oleh Bulog juga mencatat hasil yang signifikan. Ilham menyebutkan bahwa hingga Mei 2025, penyerapan gabah telah mencapai 94,11 persen dari target 49.100 ton setara beras.

Jumlah tersebut bahkan dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah di wilayah Banyuwangi.

“Stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog saat ini dalam kondisi aman dan melebihi kebutuhan,” ujar Ilham.

Namun, ia juga tidak menampik bahwa proses produksi beras tidak berjalan tanpa hambatan.

Dalam beberapa bulan terakhir, para petani dihadapkan pada tantangan berupa serangan hama yang cukup mengganggu proses tanam dan panen.

Baca Juga :  Peringati Hari Koperasi ke-78, Wabup Sampang Ajak Warga Bangun Koperasi Inovatif dan Berdaya Saing

Meski begitu, pihak Dispertan tetap optimistis bahwa target swasembada pangan dapat tercapai di akhir tahun 2025.

Dengan sisa waktu enam bulan ke depan, berbagai upaya peningkatan produksi dan mitigasi risiko pertanian terus diintensifkan.

Dengan pencapaian surplus ini, Banyuwangi tidak hanya memperkuat posisinya sebagai lumbung padi regional, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Emil Dardak: Kenaikan Pajak Daerah Jadi Kewenangan Penuh Bupati dan Wali Kota
BRI Imbau Nasabah Aktif Bertransaksi untuk Hindari Pemblokiran Rekening Dormant
Bupati Bojonegoro Dorong Sekar Jadi Pusat Pertumbuhan Wilayah Selatan Lewat Program GAYATRI
Polsek Batuputih Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Pekarangan Pangan Bergizi
APBD Jatim 2026 Disepakati: Fokus Pendidikan, Kesehatan, dan Kesejahteraan Sosial di Tengah Penurunan Pendapatan
APBD Surabaya 2025 Tertekan, Pemkot Tetap Prioritaskan Infrastruktur dan Kesejahteraan Warga
Produksi Padi dan Jagung Banyuwangi Naik Tajam, Dorong Ketahanan Pangan Daerah
Polres Situbondo Gelar Gerakan Pangan Murah, Jual Beras SPHP Rp11.000 per Kilogram

Berita Terkait

Friday, 15 August 2025 - 20:30 WIB

BRI Imbau Nasabah Aktif Bertransaksi untuk Hindari Pemblokiran Rekening Dormant

Friday, 15 August 2025 - 20:00 WIB

Bupati Bojonegoro Dorong Sekar Jadi Pusat Pertumbuhan Wilayah Selatan Lewat Program GAYATRI

Friday, 15 August 2025 - 19:30 WIB

Polsek Batuputih Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Pekarangan Pangan Bergizi

Friday, 15 August 2025 - 19:00 WIB

APBD Jatim 2026 Disepakati: Fokus Pendidikan, Kesehatan, dan Kesejahteraan Sosial di Tengah Penurunan Pendapatan

Thursday, 14 August 2025 - 20:38 WIB

APBD Surabaya 2025 Tertekan, Pemkot Tetap Prioritaskan Infrastruktur dan Kesejahteraan Warga

Berita Terbaru