UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) terus menyiapkan peluncuran Koperasi Merah Putih yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada Juli 2025.
Inisiatif ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat perekonomian masyarakat desa melalui pengembangan sektor usaha mikro dan koperasi.
Menurut keterangan Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Diskopindag Sampang, Evi Hariati, saat ini proses pembentukan koperasi tersebut telah menjangkau sebagian besar desa yang ada di wilayah Kabupaten Sampang.
Dirinya menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan seluruh desa di kabupaten tersebut sudah memiliki koperasi Merah Putih paling lambat pada akhir bulan Juni 2025.
Dengan begitu, saat agenda peluncuran resmi digelar pada bulan berikutnya, seluruh struktur koperasi sudah siap beroperasi.
Koperasi Merah Putih dirancang bukan hanya sebagai lembaga ekonomi formal di tingkat desa, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal.
Setiap koperasi akan diarahkan untuk fokus pada sektor produktif yang paling sesuai dengan karakteristik wilayahnya, seperti pertanian, peternakan, perikanan, maupun kerajinan tangan.
Evi menegaskan bahwa program ini mencerminkan komitmen nyata dari pemerintah daerah dalam membangun ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.
Menurutnya, koperasi tersebut bukan hanya sekadar simbol formalitas kelembagaan, namun merupakan alat strategis untuk menggerakkan ekonomi lokal yang berbasis pada kekuatan masyarakat dan prinsip gotong royong.
Dalam upaya mewujudkan koperasi yang berkualitas dan profesional, Diskopindag Sampang juga menyelenggarakan berbagai pelatihan dan pendampingan teknis kepada para pengurus dan anggota koperasi.
Materi pelatihan meliputi pengelolaan keuangan koperasi, tata kelola organisasi, manajemen usaha, serta pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan terkait koperasi.
Harapan besar disematkan pada keberadaan Koperasi Merah Putih, yang dinilai mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat desa.
Lebih dari itu, koperasi ini juga diharapkan mampu membangun semangat kolektif dan solidaritas antarwarga dalam membangun desa secara bersama-sama.
Program ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memperluas akses masyarakat desa terhadap peluang usaha dan permodalan.
Melalui koperasi, warga desa diharapkan dapat saling menopang dalam menjalankan usaha produktif, meningkatkan penghasilan keluarga, serta membuka lapangan kerja baru di lingkungannya masing-masing.
Dengan target peluncuran yang tinggal menghitung pekan, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa diharapkan ikut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program Koperasi Merah Putih.
Bila berjalan sesuai rencana, inisiatif ini akan menjadi tonggak baru dalam pembangunan ekonomi desa yang inklusif, mandiri, dan berbasis potensi lokal.***