UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang tinggal menguitung hari, Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan mengambil langkah tegas untuk memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat dan juga layak.
Pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban diperketat guna mencegah penyebaran penyakit serta memastikan setiap hewan yang dikurbankan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
Kepala Dinas Peternakan Bangkalan, Iskandar Ahidayat, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengintensifkan pemantauan terhadap arus masuk dan keluar hewan ternak di wilayah Bangkalan.
Selain itu, timnya juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh terhadap hewan kurban yang akan dijual di pasar maupun yang didistribusikan ke luar daerah.
Langkah preventif lain yang diterapkan adalah pelaksanaan program sertifikasi hewan kurban.
Dalam program ini, setiap hewan yang akan dijual diperiksa secara fisik, termasuk diperiksa suhu tubuh, kondisi mata, gigi, dan kulit.
Tidak hanya itu, vaksinasi juga diberikan sebagai bentuk perlindungan tambahan terhadap berbagai penyakit hewan menular.
Hewan ternak yang dinyatakan sehat dan lolos seluruh tahapan pemeriksaan akan diberikan sertifikat veteriner, sebagai bukti bahwa hewan tersebut aman untuk dikurbankan.
Sertifikat ini tentunya merupakan dokumen penting bagi para penjual ataupun pembeli, untuk menjamin bahwa hewan kurban yang disembelih telah melalui proses verifikasi medis yang ketat.
Untuk menghindari potensi penumpukan hewan dan kendala dalam distribusi, Disnak Bangkalan juga aktif menjalin koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Kementerian Pertanian.
Kolaborasi lintas instansi ini bertujuan untuk memastikan arus distribusi ternak berjalan lancar dan tepat waktu menjelang hari raya.
Iskandar juga mengingatkan masyarakat agar tidak menunda-nunda proses pengadaan hewan kurban hingga mendekati hari H.
Pengiriman yang dilakukan pada saat-saat terakhir berisiko menimbulkan keterlambatan distribusi serta dapat berdampak pada kesehatan hewan akibat perjalanan yang melelahkan.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih hewan kurban.
Selain memperhatikan ukuran dan jenis hewan, penting juga untuk memilih hewan yang telah mendapat pemeriksaan kesehatan resmi dari pihak berwenang.
Pada kesempatan itu pula, Iskandar Ahidayat menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah membeli sapi kurban dari Kabupaten Bangkalan untuk dibagikan kepada masyarakat.
Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus menunjukkan bahwa kualitas ternak dari Bangkalan telah diakui hingga tingkat nasional.
Dengan penerapan pengawasan ketat ini, pemerintah daerah berharap masyarakat bisa mendapatkan hewan kurban yang sehat, aman, dan sesuai syariat.
Selain itu, distribusi hewan kurban juga dapat berlangsung tertib dan efisien menjelang Hari Raya Idul Adha.***