UMKMJATIM.COM – Ketahanan pangan kini menjadi salah satu prioritas utama yang terus diupayakan di Kabupaten Sidoarjo.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program nasional ini dengan terlibat aktif dalam pendampingan kepada petani dan pemanfaatan lahan tidur untuk lahan produktif.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, menyampaikan bahwa pihaknya tak bekerja sendiri dalam mengawal program ini.
Menurutnya, kerja sama lintas sektor antara Polri, TNI, pemerintah daerah, hingga pihak swasta seperti Japfa Comfeed menjadi kunci utama dalam memastikan program ketahanan pangan berjalan sesuai harapan.
Pada Minggu (15/6/2025), Kombes Tobing mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Komando Distrik Militer (Kodim) dan instansi lainnya terus melakukan pemantauan langsung di lapangan.
Langkah tersebut dilakukan guna memastikan para petani mendapatkan edukasi yang tepat, serta pendampingan dalam proses bercocok tanam hingga masa panen tiba.
Ia juga menegaskan bahwa program Klinik Tani yang telah diresmikan beberapa waktu lalu kini berjalan dengan baik.
Klinik ini menjadi wadah pembinaan yang mendukung para petani dari awal proses tanam, pemeliharaan tanaman, hingga distribusi hasil panen ke pasar.
Di sisi lain, menurut pendapat Kombes Tobing, keberhasilan program ketahanan pangan di Sidoarjo tentu saja tidak terlepas dari kerjasama yang solid antara elemen pemerintahan dan swasta.
Kerja sama dengan perusahaan agribisnis seperti Japfa Comfeed memberikan kontribusi nyata dalam bentuk penyediaan sarana pertanian, pelatihan, hingga sistem distribusi hasil panen.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa langkah optimalisasi lahan tidur menjadi salah satu strategi utama dalam mendongkrak produktivitas pertanian di wilayahnya.
Lahan-lahan yang pada mulanya tidak terpakai, untuk saat ini mulai diolah menjadi lahan pertanian yang bermanfaat bagi masyarakat.
Program ini juga merupakan bagian dari upaya konkret Polresta Sidoarjo dalam mendukung arahan strategis dari Presiden RI Prabowo Subianto serta kebijakan Kapolri yang didukung penuh oleh Kapolda Jawa Timur.
Seluruh jajaran kepolisian di wilayah Sidoarjo diinstruksikan untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan.
Komitmen ini menjadi bentuk nyata bahwa Polri kini tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga bagian dari solusi dalam menjawab tantangan krisis pangan global dan ketimpangan ekonomi di daerah.
Melalui kolaborasi yang erat dan berkelanjutan, Polresta Sidoarjo menargetkan peningkatan hasil pertanian sekaligus menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Masyarakat pun diharapkan ikut ambil bagian dalam memanfaatkan potensi pertanian lokal sebagai penopang ekonomi dan ketahanan keluarga.***