UMKMJATIM.COM – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang jatuh pada tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mempersiapkan total 51 ekor sapi kurban.
Dari jumlah tersebut, 50 ekor merupakan hasil gotong royong dari jajaran perangkat daerah, sementara satu ekor lainnya merupakan bantuan langsung dari Presiden Republik Indonesia.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa sapi kurban yang diberikan oleh Presiden diternakkan oleh peternak lokal di wilayah Pakal, Surabaya.
Ia menyebutkan kebanggaannya karena sapi tersebut merupakan hasil budidaya warga sendiri.
Menurutnya, hal ini menunjukkan kepercayaan pemerintah pusat terhadap potensi peternakan lokal yang dimiliki Kota Pahlawan.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa pembelian hewan kurban dari perangkat daerah dilakukan melalui PT Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya Perseroda.
Sapi-sapi tersebut nantinya akan disembelih di berbagai tempat ibadah serta sejumlah titik distribusi yang tersebar di seluruh penjuru Surabaya.
Wali Kota Eri menyatakan pula bahwa dirinya secara pribadi ikut membeli sapi dari RPH Surabaya.
Eri menyebutkan beberapa lokasi yang menjadi tempat pemotongan hewan kurban, meliputi Masjid Muhajirin milik Pemkot Surabaya, Masjid Ampel, dan juga Masjid Rahmat.
Nantinya, daging kurban akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan di berbagai wilayah kota.
Tak hanya itu, Eri Cahyadi menekankan pentingnya penggunaan kemasan ramah lingkungan dalam proses distribusi daging kurban.
Ia mengimbau warga untuk menghindari penggunaan plastik sekali pakai yang sulit terurai, dan sebagai gantinya, memanfaatkan kemasan alami seperti besek bambu atau daun pisang.
Selain soal kemasan, ia juga menegaskan larangan untuk membuang limbah hewan kurban, seperti rumen atau isi perut, ke sungai.
Menurutnya, sungai-sungai di Surabaya merupakan salah satu sumber air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga pencemaran air akan berdampak besar terhadap pengelolaan dan kualitas air minum masyarakat.
Direktur Utama PT RPH Surabaya Perseroda, Fajar A Isnugroho, turut memberikan informasi bahwa sekitar 22 ekor sapi berasal dari pembelian pribadi Wali Kota Eri Cahyadi, sedangkan sisanya berasal dari perangkat daerah.
Ia menyampaikan rasa syukurnya karena seluruh sapi telah memenuhi standar kesehatan dan kelayakan kurban, mulai dari bobot, tinggi badan, hingga keberadaan tanduk.
Bobot sapi yang telah disiapkan pun beragam, mulai dari 700 kilogram hingga yang terbesar mencapai 1,3 ton.
Menurut rencana, beberapa sapi tersebut akan disembelih di fasilitas RPH, terutama yang berasal dari permintaan organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Namun, Fajar menambahkan bahwa belum semua sapi dipastikan akan dipotong di RPH.
Beberapa hewan kemungkinan akan disembelih di pondok pesantren, yayasan sosial, masjid, hingga komunitas warga, tergantung pada distribusi dan permintaan pihak terkait.
Melalui program ini, Pemkot Surabaya berharap dapat memberikan manfaat sosial dan keberkahan bagi warga,
serta sekaligus mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mengelola hewan kurban secara bijak.***