UMKMJATIM.COM – Komitmen PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN untuk mendukung penguatan ekonomi masyarakat terus diwujudkan dalam aksi nyata.
Kali ini, YBM PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madura menyalurkan bantuan berupa satu unit gerobak usaha dan modal kerja kepada Ibu Rosidatul Fitriya,
warga prasejahtera asal Dusun Slatreh, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan.
Prosesi penyerahan bantuan ini dilaksanakan langsung oleh perwakilan pengurus YBM PLN UP3 Madura, Wildan Firdaus, pada hari Selasa (24/6/2025) ini.
Bantuan tersebut menjadi bagian dari program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang ditujukan untuk pelaku usaha mikro agar bisa mandiri dan berkembang secara berkelanjutan.
Ibu Rosidatul merupakan pelaku usaha kecil yang selama ini menggantungkan penghasilan dari penjualan jamu herbal Madura secara terbatas di rumahnya.
Dengan pendapatan bulanan sekitar Rp600.000, serta sang suami, Tanto Budiono,
yang bekerja serabutan dengan penghasilan tidak tetap sekitar Rp300.000 per bulan, kondisi ekonomi keluarga ini berada jauh dari kata sejahtera.
Hasrat untuk mengembangkan usahanya sempat terbentur keterbatasan sarana dan modal.
Rosidatul sebelumnya berencana membuka lapak di tepi jalan raya Blumbungan yang lebih ramai, namun keterbatasan dana membuat keinginan tersebut belum terwujud.
Kini, bantuan dari YBM PLN membuka peluang baru bagi keluarganya untuk bangkit.
Dalam keterangannya, Wildan Firdaus menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat di lapisan bawah.
Ia menegaskan, PLN melalui YBM tidak hanya bertugas menyalurkan energi listrik ke seluruh pelosok negeri, tetapi juga hadir untuk menyalakan harapan dan mendukung kemajuan ekonomi rakyat kecil.
“Bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis zakat, infak, dan sedekah yang dikumpulkan dari para pegawai PLN.
Melalui pendekatan ini, kami ingin memastikan bantuan yang diberikan tidak sekadar bersifat konsumtif, tetapi produktif dan berdampak langsung pada kesejahteraan penerima,” ujarnya.
Rosidatul mengaku sangat bersyukur atas bantuan tersebut.
Ia mengatakan bahwa gerobak dan modal usaha yang diterimanya bukan hanya alat bantu berdagang, tapi juga simbol harapan baru untuk memperbaiki nasib keluarganya.
Program bantuan ini juga menjadi salah satu langkah sistematis YBM PLN dalam mendukung pemerataan ekonomi dan menekan angka kemiskinan di daerah.
Dengan membidik pelaku usaha rumahan dan sektor informal, PLN menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dari level paling bawah.
Melalui berbagai program sosial produktif yang dilakukan, YBM PLN membuktikan bahwa peran PLN lebih dari sekadar perusahaan penyedia layanan listrik.
Dengan menjadi bagian dari solusi atas persoalan sosial, PLN hadir sebagai penggerak ekonomi rakyat menuju kemandirian dan kesejahteraan berkelanjutan.***