BI Serahkan Bantuan Geomembran ke Koperasi Garam di Sumenep, Dorong Produktivitas Petani Lokal

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 3 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Koperasi Mandiri Jaya Satu yang berlokasi di Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, mendapat dukungan penting dari Bank Indonesia melalui pemberian bantuan geomembran.

Bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi yang diinisiasi oleh Bank Indonesia guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil produksi garam masyarakat.

Penyerahan secara resmi dilakukan pada Selasa, 2 Juli 2025, dan turut dihadiri oleh berbagai pihak.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur,

Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gapura, pengurus koperasi, serta sejumlah anggota koperasi yang merupakan petani garam aktif di desa tersebut.

Geomembran yang diberikan merupakan bahan pelapis kolam atau petak kristalisasi garam, yang diketahui memiliki banyak manfaat dalam proses produksi.

Baca Juga :  Pasokan Melimpah, Harga Cabai Rawit di Kediri Turun Drastis

Selain menjaga kebersihan garam dari kontaminasi tanah, geomembran juga terbukti dapat meningkatkan hasil panen dengan kualitas yang lebih tinggi dan proses yang lebih efisien.

Pihak koperasi menyambut antusias bantuan tersebut. Sekretaris Koperasi Mandiri Jaya Satu, Ida Syafriyani, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Bank Indonesia.

Menurutnya, bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh petani garam lokal dalam menghadapi tantangan produksi, terutama dalam menjaga mutu dan meningkatkan kuantitas hasil panen.

Ida menyebut bahwa geomembran akan langsung dimanfaatkan oleh para anggota koperasi untuk mengoptimalkan lahan produksi garam mereka.

Ia berharap, dengan penggunaan teknologi tersebut, produktivitas garam di Desa Gersik Putih akan semakin meningkat dan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani lokal.

Baca Juga :  Angin Kencang Terjang Wagir, Dua Rumah Warga Rusak

Ia juga menambahkan bahwa koperasi berkomitmen untuk terus mendampingi petani garam dalam menerapkan teknologi ini secara tepat guna.

Harapannya, selain meningkatkan hasil panen, kualitas garam dari Desa Gersik Putih juga dapat bersaing di pasar yang lebih luas, bahkan hingga menembus pasar ekspor.

Sementara itu, perwakilan dari Bank Indonesia menyatakan bahwa pemberian geomembran ini merupakan bagian dari misi besar untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.

Bank Indonesia memandang sektor garam rakyat sebagai sektor strategis, terutama di wilayah pesisir seperti Sumenep, yang memiliki potensi besar dalam mendukung ekonomi kerakyatan.

Dengan adanya kolaborasi antara instansi pemerintah, lembaga keuangan, dan koperasi, diharapkan terbentuk ekosistem usaha garam yang lebih kuat, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Strategi Efisiensi Belanja APBN 2025: Evaluasi Anggaran dan Kinerja Fiskal Malang Raya-Pasuruan

Langkah ini juga menjadi upaya konkret dalam mendukung visi kemandirian pangan dan energi berbasis komunitas lokal.

Pemerintah daerah serta stakeholder lainnya diharapkan dapat terus memberikan pendampingan dan fasilitasi untuk pengembangan sektor garam rakyat, termasuk dalam hal akses permodalan, pelatihan teknis, dan pemasaran produk.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Khofifah Tekankan Sinergi Bulog, KMP, dan GPM Lewat Pasar Murah: Solusi Distribusi Beras
Pemkab Sampang Tegaskan Aturan Pembentukan dan Pemberhentian Kelompok Tani untuk Peningkatan Sektor Pertanian
Fraksi NasDem DPRD Jatim Soroti APBD Perubahan 2025: Fokus pada PAD, Aset Daerah, dan BUMD
ACI, Aplikasi Transportasi Lokal yang Bantu UMKM dan Ringankan Beban Konsumen
GIIAS 2025 Surabaya: Pameran Otomotif Terbesar Hadir dengan Inovasi Terkini
Satreskrim Polres Situbondo Salurkan 54 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu
Pemkab Situbondo Beri Diskon PBB-P2 hingga 50 Persen dan Hapus Sanksi Administratif
Mahasiswa UMM Dampingi UMKM Desa Jeru Buat QRIS dalam Program PMM-KKN Berdampak 2025

Berita Terkait

Tuesday, 19 August 2025 - 20:30 WIB

Pemkab Sampang Tegaskan Aturan Pembentukan dan Pemberhentian Kelompok Tani untuk Peningkatan Sektor Pertanian

Tuesday, 19 August 2025 - 20:00 WIB

Fraksi NasDem DPRD Jatim Soroti APBD Perubahan 2025: Fokus pada PAD, Aset Daerah, dan BUMD

Tuesday, 19 August 2025 - 19:30 WIB

ACI, Aplikasi Transportasi Lokal yang Bantu UMKM dan Ringankan Beban Konsumen

Tuesday, 19 August 2025 - 19:00 WIB

GIIAS 2025 Surabaya: Pameran Otomotif Terbesar Hadir dengan Inovasi Terkini

Monday, 18 August 2025 - 21:00 WIB

Satreskrim Polres Situbondo Salurkan 54 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

Berita Terbaru

Bisnis

Tren Makanan Kekinian 2025: Inovasi Rasa dan Gaya Hidup Sehat

Wednesday, 20 Aug 2025 - 07:00 WIB