Dinsos Jatim Tegas! Rekening Bansos yang Dipakai untuk Judi Online Bakal Dicabut

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 25 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial (Dinsos) menegaskan sikap tegas terhadap penyalahgunaan dana bantuan sosial (bansos), khususnya oleh penerima manfaat yang diduga menggunakan dana tersebut untuk aktivitas judi online.

Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi tegas berupa pencabutan rekening bansos apabila terbukti disalahgunakan.

Komitmen ini juga sejalan dengan pernyataan resmi Kementerian Sosial RI yang menyoroti meningkatnya kasus penerima bansos yang mengalokasikan dananya untuk praktik judi daring.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Tuban pada Senin (21/7/2025), Restu Novi menegaskan bahwa dana bansos harus digunakan untuk kebutuhan pokok dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Juga :  Dana Darurat Bisnis: Penjaga Stabilitas Usaha Saat Krisis

“Dana bantuan sosial diperuntukkan bagi warga kurang mampu, bukan untuk hal yang merugikan seperti judi online. Jika terbukti disalahgunakan, kami tak segan mencabut akses rekening bansos tersebut,” ujar Restu.

Belum Ada Data Masuk, Proses Investigasi Segera Dibentuk

Meski menyatakan kesiapannya dalam menindak, Restu juga mengakui bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima data resmi dari Kementerian Sosial mengenai jumlah penerima bansos di Jawa Timur yang terindikasi melakukan judi online.

Oleh karena itu, belum ada proses pencabutan rekening atau sanksi yang diberlakukan hingga bukti konkret diterima.

Guna mempercepat proses verifikasi dan penindakan, Dinsos Jatim akan membentuk tim khusus yang bertugas untuk menelusuri serta menghimpun data yang relevan.

Baca Juga :  PKK Kabupaten Pasuruan Salurkan Bansos untuk Lansia Guna Bantu Pengentasan Kemiskinan

Tim ini nantinya akan bertugas melakukan investigasi dan pencarian informasi akurat terkait dugaan penggunaan dana bansos untuk praktik ilegal tersebut.

Kolaborasi dengan TKSK, PKH, dan Tagana

Dalam proses penelusuran ini, Dinsos tidak bekerja sendiri. Sejumlah pihak yang terlibat dalam pendampingan sosial akan diajak turut serta, seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),

para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), hingga relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Mereka akan dilibatkan sebagai bagian dari tim verifikasi lapangan sekaligus saksi pendukung jika ditemukan pelanggaran.

“Kolaborasi ini penting agar proses pencarian data dan klarifikasi berjalan objektif serta dapat dipertanggungjawabkan.

Mereka akan menjadi penguat dari hasil temuan yang ada di lapangan,” jelas Restu.

Baca Juga :  Program Prokesra: Solusi Pembiayaan Terjangkau bagi UMKM di Jawa Timur

Upaya Pencegahan Kemiskinan Tetap Jadi Prioritas

Restu juga menegaskan bahwa penggunaan bansos secara tidak semestinya bisa berdampak buruk terhadap tujuan utama program, yakni pengentasan kemiskinan.

Oleh karena itu, pengawasan dan evaluasi berkala terhadap penggunaan dana bantuan terus ditingkatkan untuk memastikan tepat sasaran.

Langkah tegas ini merupakan bentuk keseriusan Dinsos Jatim dalam menjaga integritas dan efektivitas program sosial.

Diharapkan masyarakat penerima manfaat dapat menggunakan dana yang diterima secara bijak dan bertanggung jawab demi kebaikan keluarga dan lingkungan sekitarnya.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

306 Kopdes Merah Putih Resmi Berdiri di Jombang, Siap Dorong Ekonomi Desa Lewat Unit Usaha Produktif
Wingko Gulung: Inovasi Jajanan Khas Malang yang Lahir dari Tekanan Ekonomi dan Kini Jadi Primadona
474 Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Lamongan Mantapkan Ekonomi Desa Berbasis Gotong Royong
Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Beras Oplosan, Warga Diminta Aktif Melapor
Dekopinda Bangkalan Kawal Koperasi Merah Putih untuk Kebangkitan Ekonomi Desa
Aset Perbankan di Malang Tumbuh Signifikan, OJK Optimistis Meski NPL Sedikit Naik
Operasi Pasar Murah di Kediri Diserbu Warga, Harga Beras Turun Hingga Rp8.000 per Karung
Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Dorong UMKM dan Homestay Lokal, Perputaran Uang Capai Puluhan Juta Rupiah

Berita Terkait

Friday, 25 July 2025 - 20:30 WIB

306 Kopdes Merah Putih Resmi Berdiri di Jombang, Siap Dorong Ekonomi Desa Lewat Unit Usaha Produktif

Friday, 25 July 2025 - 20:00 WIB

474 Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Lamongan Mantapkan Ekonomi Desa Berbasis Gotong Royong

Friday, 25 July 2025 - 19:30 WIB

Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Beras Oplosan, Warga Diminta Aktif Melapor

Friday, 25 July 2025 - 19:00 WIB

Dinsos Jatim Tegas! Rekening Bansos yang Dipakai untuk Judi Online Bakal Dicabut

Thursday, 24 July 2025 - 21:00 WIB

Dekopinda Bangkalan Kawal Koperasi Merah Putih untuk Kebangkitan Ekonomi Desa

Berita Terbaru

Bisnis

Kolaborasi Antar-UMKM: Strategi Cerdas untuk Tumbuh Bersama

Saturday, 26 Jul 2025 - 14:00 WIB

Bisnis

Membuka Cabang Baru untuk UMKM: Peluang Emas atau Risiko Besar?

Saturday, 26 Jul 2025 - 11:00 WIB