UMKMJATIM.COM – Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan diperingati pada 17 Agustus 2025, geliat perdagangan musiman mulai terasa di berbagai sudut Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Pedagang bendera merah putih dan berbagai atribut bernuansa kemerdekaan tampak mulai menjamur di sejumlah jalan protokol sejak pertengahan Juli.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Selasa (22/7/2025), para pedagang tersebut memanfaatkan trotoar serta bahu jalan di sejumlah titik strategis kota, seperti Jalan Trunojoyo, Jalan HOS Cokroaminoto, dan Jalan Slamet Riyadi.
Kehadiran mereka menjadi pemandangan khas setiap menjelang bulan kemerdekaan.
Aneka produk yang dijual sangat beragam. Mulai dari bendera merah putih berbagai ukuran, umbul-umbul, spanduk, hingga rumbai dekoratif yang biasa dipasang di depan rumah, sekolah, dan kantor-kantor pemerintahan.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi, tergantung dari bahan dan ukuran, mulai dari kisaran belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah per item.
Salah seorang pedagang musiman asal Kecamatan Ganding menyampaikan bahwa ia telah memulai aktivitas berjualan sejak seminggu lalu.
Ia mengaku bahwa puncak penjualan biasanya terjadi pada awal hingga pertengahan Agustus, saat permintaan dari instansi pemerintah, sekolah, serta masyarakat umum meningkat tajam.
Ia juga mengungkapkan bahwa momentum Hari Kemerdekaan selalu menjadi peluang usaha tahunan yang cukup menguntungkan.
Beberapa produk yang dijual berasal dari hasil produksi sendiri, namun sebagian lainnya didatangkan dari produsen di luar kota seperti Surabaya dan Bandung untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
Peningkatan jual atribut kemerdekaan ini menjadi sinyal kuat bahwa antusiasme masyarakat Sumenep terhadap perayaan HUT RI ke-80 cukup tinggi.
Banyak warga yang mulai membeli bendera dan dekorasi untuk dipasang di rumah masing-masing, sebagai bentuk partisipasi dalam memeriahkan bulan kemerdekaan.
Tak hanya masyarakat umum, berbagai instansi pemerintahan dan lembaga pendidikan di wilayah Sumenep juga mulai melakukan persiapan menyambut peringatan kemerdekaan.
Sejumlah lomba tradisional, kegiatan seni budaya, hingga aksi sosial tengah disusun untuk menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat nasionalisme.
Fenomena menjamurnya pedagang atribut kemerdekaan ini menjadi bagian dari dinamika sosial dan ekonomi yang unik menjelang 17 Agustus.
Selain menghidupkan suasana nasionalisme, aktivitas ini juga memberi peluang usaha bagi masyarakat lokal, khususnya bagi pedagang kecil yang memanfaatkan momentum tersebut sebagai sumber penghasilan tambahan.
Dengan semakin dekatnya peringatan Hari Kemerdekaan, wajah kota Sumenep pun mulai berubah.
Warna merah putih mendominasi hampir setiap sudut jalan, menghadirkan suasana semarak dan penuh kebanggaan sebagai bangsa yang telah merdeka selama delapan dekade.***