Mentan RI Dorong Swasembada Gula Nasional dalam Setahun, Petani Tebu Kediri Siap Bergerak

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 15 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, mengajak seluruh petani dari berbagai daerah untuk bersama-sama mendukung realisasi swasembada gula nasional.

Ajakan tersebut disampaikan saat ia melakukan kunjungan kerja ke areal Hak Guna Usaha (HGU) Jengkol, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, pada Selasa (15/7/2025).

Sekitar 5.000 petani dari seluruh penjuru Nusantara turut hadir dalam agenda tersebut.

Dalam sambutannya, Andi Amran menekankan bahwa swasembada gula menjadi salah satu program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Pada awalnya, target pencapaian program ini direncanakan dalam jangka waktu tiga tahun.

Namun, ia menyebut bahwa belakangan Presiden memberikan arahan baru agar target tersebut dapat diwujudkan dalam waktu satu tahun mendatang.

Ia juga menyampaikan bahwa percepatan swasembada memerlukan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari petani, pelaku industri gula, lembaga perbankan, hingga pemerintah daerah.

Baca Juga :  Pendampingan Petani Kediri: Optimalisasi Serapan Gabah oleh Perum Bulog

Selain mendorong peningkatan produktivitas tebu, Menteri Pertanian menegaskan pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan pasar gula nasional dengan tidak memberi ruang bagi praktik usaha gula rafinasi yang bisa mengancam kesejahteraan petani tebu rakyat.

Dalam kesempatan itu, Andi Amran menyatakan upaya pemerintah untuk menambah semangat petani telah diwujudkan melalui komunikasi intensif dengan pihak perbankan.

Pemerintah mendorong agar perbankan memberikan kemudahan akses pembiayaan dengan tingkat suku bunga pinjaman yang lebih rendah bagi petani tebu.

Hal tersebut diharapkan bisa membantu para petani dalam meningkatkan produktivitas lahannya secara lebih optimal.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, turut hadir mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian.

Emil menilai potensi produksi gula di wilayah Jawa Timur masih sangat besar.

Baca Juga :  Harga Cabai Rawit Turun di Pasar Induk Pare: Industri Mulai Serap, Pasokan Melimpah dari Kediri dan Sekitarnya

Ia menyebut Kabupaten Kediri menjadi salah satu daerah yang memiliki kontribusi signifikan terhadap pasokan gula nasional.

Emil juga menyoroti semangat positif yang ditunjukkan oleh PTPN, pabrik gula, dan petani setempat.

Ia menilai sinergi tersebut menjadi modal penting untuk terus meningkatkan hasil produksi tebu dan gula.

Menurut Emil, ada sejumlah indikator produktivitas di beberapa titik lahan yang menunjukkan optimisme petani di Jawa Timur, bahkan disebutnya potensi rendemen bisa mendekati standar produksi Thailand yang mencapai 11 persen.

Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi, dalam pertemuan tersebut, turut menyampaikan kesiapan perusahaannya untuk mendukung pemerintah dalam memperkuat kemandirian industri gula nasional.

Mahmudi mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk bisa memastikan pabrik gula di berbagai wilayah tetap solid dan juga terus berupaya bersama petani dalam meningkatkan kesejahteraan.

Baca Juga :  BSU Lolos Verifikasi Tapi Belum Cair? Kemnaker Beberkan Penyebabnya

Ia juga menegaskan momentum kebangkitan industri gula nasional saat ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh semua pihak, termasuk pabrik, petani, dan pemangku kepentingan lainnya demi kepentingan bangsa.

Pertemuan yang berlangsung di lahan HGU Jengkol itu menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menggerakkan swasembada pangan berbasis potensi lokal.

Kehadiran ribuan petani dari berbagai daerah memperlihatkan antusiasme tinggi untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

Andi Amran berharap target swasembada gula dalam waktu satu tahun dapat tercapai dengan komitmen yang sama dari semua pihak,

sehingga Indonesia bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan gula nasional dan kesejahteraan petani pun semakin meningkat.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gerakan Pangan Murah Serentak di Jawa Timur: Upaya Kendalikan Harga Beras dan Jaga Stok
Gelar Pangan Murah, Pemerintah Perkuat Sektor Pangan dan Ringankan Beban Masyarakat
Diversifikasi Produk Pertanian: Kunci Stabilitas Harga dan Kreativitas Industri Pangan
Stok Beras Bulog Malang Surplus 68 Ribu Ton, Harga Pasar Tetap Tinggi
Road to FeSyar SAMARA 2025 Resmi Dibuka di Bondowoso, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah
Stok Beras di Kota Malang Dipastikan Aman, Pemkot Tegaskan Tidak Ada Kelangkaan
Distribusi Beras SPHP di Jatim Masih Rendah, Khofifah Dorong Percepatan Penyaluran
Panen Tembakau Rajang di Jember: Petani Raup Untung Besar dari Harga Pasar yang Menggiurkan

Berita Terkait

Saturday, 30 August 2025 - 21:00 WIB

Gerakan Pangan Murah Serentak di Jawa Timur: Upaya Kendalikan Harga Beras dan Jaga Stok

Saturday, 30 August 2025 - 20:30 WIB

Gelar Pangan Murah, Pemerintah Perkuat Sektor Pangan dan Ringankan Beban Masyarakat

Saturday, 30 August 2025 - 20:00 WIB

Diversifikasi Produk Pertanian: Kunci Stabilitas Harga dan Kreativitas Industri Pangan

Saturday, 30 August 2025 - 19:30 WIB

Stok Beras Bulog Malang Surplus 68 Ribu Ton, Harga Pasar Tetap Tinggi

Saturday, 30 August 2025 - 19:00 WIB

Road to FeSyar SAMARA 2025 Resmi Dibuka di Bondowoso, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Berita Terbaru

Bisnis

Panduan Lengkap Pajak untuk UMKM: Kewajiban dan Manfaatnya

Sunday, 31 Aug 2025 - 13:00 WIB

Bisnis

Panduan Lengkap Cara Membuat PT dan CV untuk Memulai Bisnis

Sunday, 31 Aug 2025 - 11:00 WIB