UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus memperkuat dukungannya terhadap sektor usaha kecil, khususnya pada industri kerajinan batik.
Komitmen ini ditunjukkan dalam ajang “Gebyar Batik Sidoarjo” yang berlangsung di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (2/7/2025), dengan menghadirkan berbagai karya batik tulis khas daerah.
Bupati Sidoarjo, H. Subandi, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan skema pembiayaan yang bertujuan untuk mendorong geliat pelaku UMKM lokal.
Melalui Kredit Usaha Daerah (KURDA) yang disalurkan oleh BPR Delta Artha, Pemkab Sidoarjo ingin memberikan akses modal usaha dengan bunga rendah dan persyaratan yang mudah dijangkau oleh masyarakat, terutama pengrajin batik.
Ia menegaskan bahwa ketersediaan akses keuangan dengan suku bunga ringan ini diharapkan menjadi solusi konkret atas tantangan modal yang sering dihadapi pelaku usaha mikro.
Skema ini, menurutnya, tidak hanya untuk mendukung produksi, namun juga pengembangan desain serta memperluas jangkauan pemasaran produk batik Sidoarjo.
Tak hanya pada sisi pembiayaan, Bupati Subandi juga berjanji akan menggerakkan potensi pasar dalam negeri, terutama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Sidoarjo sendiri.
Ia berharap batik lokal tidak hanya dikenal, tetapi juga digunakan secara luas oleh masyarakat sebagai bentuk dukungan nyata terhadap produk UMKM.
Pemkab Sidoarjo ingin menjadikan batik khas daerah sebagai simbol kebanggaan masyarakat.
Dengan semakin banyak warga yang mengenakan batik lokal, secara tidak langsung akan memperkuat perekonomian daerah dan menciptakan ekosistem bisnis yang sehat bagi para perajin.
Sementara itu, dalam gelaran Gebyar Batik Sidoarjo, ditampilkan delapan desain terbaik hasil dari kompetisi batik yang digelar sebelumnya.
Karya-karya tersebut mengusung ikon lokal khas Sidoarjo seperti udang, bandeng, candi Pari, hingga makanan tradisional seperti klepon dan kue lumpur.
Desain-desain ini diperagakan dalam sebuah pertunjukan busana yang memadukan kearifan lokal dengan estetika modern.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sidoarjo, Hj. Sriatun, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian budaya sekaligus penguatan ekonomi kreatif.
Menurutnya, kerajinan batik bukan hanya sekadar seni visual, namun juga membawa nilai identitas dan kekuatan ekonomi masyarakat.
Ia mendorong para perajin untuk terus berinovasi dalam menciptakan motif dan kualitas produk yang mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
Selain pelatihan dan pembinaan, Dekranasda juga akan terus melakukan promosi aktif serta kolaborasi lintas sektor guna memperluas pasar.
Dengan dukungan pemerintah, sinergi pembiayaan, serta penguatan promosi, Kabupaten Sidoarjo optimistis batik lokal akan semakin berkembang dan menjadi primadona baru dalam sektor ekonomi kreatif daerah.***