UMKMJATIM.COM – Menjalankan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bukan hanya soal menjual produk dan mendapatkan keuntungan.
Untuk bisa bertahan dan berkembang dalam jangka panjang, UMKM perlu memiliki arah yang jelas.
Di sinilah pentingnya menetapkan tujuan bisnis—bukan sembarang tujuan, melainkan yang SMART.
SMART adalah singkatan dari Specific (Spesifik), Measurable (Terukur), Achievable (Dapat Dicapai), Relevant (Relevan), dan Time-Bound (Berbatas Waktu).
Metode ini sudah terbukti efektif membantu banyak bisnis mencapai target dengan lebih terarah.
Lalu, mengapa penting bagi UMKM untuk menerapkan prinsip SMART dalam menetapkan tujuan bisnis? Berikut penjelasannya.
1. Tujuan Spesifik Membuat Arah Lebih Jelas
Tujuan bisnis yang samar akan membingungkan seluruh tim.
Misalnya, “ingin usaha berkembang” terlalu umum. Sebaliknya, tujuan spesifik seperti “menambah 3 cabang dalam 2 tahun ke depan” memberi gambaran yang lebih konkret tentang apa yang ingin dicapai.
Dengan tujuan yang spesifik, Anda bisa membuat rencana kerja yang lebih terstruktur, tahu ke mana harus fokus, dan tidak membuang waktu serta sumber daya secara sia-sia.
2. Terukur Agar Mudah Dievaluasi
Bisnis tanpa ukuran kinerja akan kesulitan menilai keberhasilan.
Tujuan yang terukur, seperti “meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 6 bulan,” memungkinkan Anda memantau perkembangan secara objektif.
Dengan indikator yang jelas, Anda tahu kapan perlu menyesuaikan strategi dan kapan perlu mempertahankan pola yang sudah berhasil.
3. Dapat Dicapai Meningkatkan Motivasi
Sering kali pelaku UMKM menetapkan target terlalu tinggi yang justru membuat stres atau kecewa.
Menetapkan tujuan yang realistis sesuai kapasitas tim dan sumber daya akan membantu menjaga semangat kerja dan fokus pada hasil yang nyata.
Contohnya, daripada menargetkan omzet miliaran dalam 3 bulan, lebih baik mulai dengan peningkatan 10–15% dari bulan sebelumnya.
4. Relevan dengan Visi dan Kebutuhan Bisnis
Tujuan yang baik harus sejalan dengan visi usaha dan kebutuhan pasar.
Jangan sampai Anda mengejar hal-hal yang tidak berkaitan langsung dengan pertumbuhan bisnis.
Misalnya, jika Anda fokus di UMKM kuliner, maka tujuan meningkatkan standar kebersihan dan pelayanan pelanggan lebih relevan dibanding memperluas jenis produk tanpa riset pasar.
Menetapkan tujuan yang relevan membantu Anda tetap berada di jalur dan tidak tergoda untuk melakukan ekspansi yang tidak perlu.
5. Berbatas Waktu untuk Meningkatkan Fokus
Tujuan tanpa tenggat waktu cenderung terus ditunda.
Dengan batas waktu yang jelas, Anda dan tim akan lebih terdorong untuk segera mengambil tindakan.
Contohnya, “membuka toko online dalam 3 bulan” adalah target dengan waktu yang terukur dan bisa ditindaklanjuti segera, dibanding sekadar “ingin jualan online suatu hari nanti.”
Menetapkan tujuan bisnis yang SMART sangat penting bagi keberhasilan UMKM.
Ia membantu Anda menetapkan arah, memantau perkembangan, menjaga semangat tim, dan meningkatkan efisiensi kerja.
Tidak peduli seberapa kecil usaha Anda, jika memiliki arah yang jelas dan realistis, potensi untuk tumbuh akan jauh lebih besar.
Ingat, bisnis yang sukses bukan yang berjalan tanpa rencana, melainkan yang memiliki tujuan jelas dan tahu cara mencapainya.***