UMKMJATIM.COM – Suasana berbeda tampak menyelimuti lahan pertanian di Dusun Kembang Poteh, Desa Genteng, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, pada Selasa (8/7/2025).
Hari itu, semangat swasembada pangan kembali menggema ketika para petani dari Kelompok Tani Bang Pote Empat bersama personel TNI dari Koramil 0829-11/Konang melaksanakan kegiatan tanam jagung secara gotong-royong.
Dipimpin oleh Serka Kuslaili, kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan pertanian yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas lahan sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional dari tingkat desa.
TNI yang hadir bukan sekadar memberikan arahan teknis, tetapi juga ikut turun langsung ke lahan sawah.
Mereka mencangkul, menanam, hingga memberikan motivasi kepada para petani agar lebih semangat dalam mengelola pertanian.
Serka Kuslaili menyampaikan bahwa pendampingan yang dilakukan tidak hanya sebatas teknis.
Ia menjelaskan bahwa keterlibatan TNI di lapangan juga bertujuan untuk membangkitkan kepercayaan diri petani agar lebih percaya pada potensi lahan yang mereka miliki.
Ia juga memaparkan alasan pemilihan jagung hibrida varietas unggul SAGE 01 sebagai komoditas utama dalam kegiatan tersebut.
Varietas ini dikenal tahan terhadap serangan hama serta memiliki tingkat produktivitas yang tinggi, sehingga dinilai tepat untuk mendukung program peningkatan hasil pertanian lokal.
Menurut Kuslaili, kehadiran personel TNI di tengah masyarakat petani bukanlah hal yang baru.
Namun demikian, kolaborasi ini selalu menjadi sumber semangat tersendiri bagi para petani.
Keterlibatan aktif aparat dalam mendukung kegiatan pertanian diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa kedaulatan pangan adalah bagian dari tanggung jawab bersama.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bang Pote Empat, Koyin, turut mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap inisiatif pendampingan ini.
Dirinya menuturkan bahwa kehadiran TNI di tengah-tengah petani memberikan motivasi tambahan serta rasa percaya diri dalam menjalani aktivitas pertanian.
Ia menilai bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa profesi petani adalah bagian dari perjuangan membangun bangsa.
Lebih lanjut, Koyin menyebut bahwa semangat gotong-royong yang ditumbuhkan lewat kerja sama dengan TNI mampu mempererat solidaritas antaranggota kelompok tani.
Selain itu, ia berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan secara berkelanjutan di masa depan demi meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pencapaian target ketahanan pangan nasional.
Melalui sinergi antara petani dan TNI, Desa Genteng menjadi contoh nyata bahwa swasembada pangan bukan sekadar wacana.
Melalui pemanfaatan varietas jagung unggul dan juga pendampingan intensif, sektor pertanian lokal diyakini mampu bangkit dan menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah.***