UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa PT Napindo Media Ashatama menghadirkan kembali ajang pameran dan forum bisnis berskala nasional untuk empat sektor strategis Indonesia: pertanian, peternakan, perikanan, hingga kesehatan hewan.
Kegiatan ini akan berlangsung pada Rabu, 2 Juli 2025, bertempat di Grand City Surabaya, dan menghadirkan rangkaian sub-event utama dalam satu wadah besar.
Lisa Rusli, selaku Asisten Project Director dari PT Napindo Media Ashatama, mengungkapkan bahwa acara tahun ini menggabungkan sejumlah pameran besar, di antaranya Indo Livestock,
Indo Vet, Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, dan Indo Fisheries 2025 Expo & Forum.
Setiap segmen menampilkan fokus industri yang berbeda, namun saling melengkapi dalam mendorong pertumbuhan sektor pangan dan agribisnis nasional.
Lisa menjelaskan, Indo Livestock mengedepankan teknologi peternakan modern, sedangkan Indo Feed membahas inovasi di bidang pakan ternak.
Untuk sektor susu, Indo Dairy menjadi ruang bagi pelaku industri perah, dan Indo Vet hadir dengan berbagai temuan terbaru di bidang kesehatan hewan.
Sementara itu, Indo Agrotech memberikan sorotan pada teknologi hortikultura dan pertanian cerdas.
Untuk perikanan, Indo Fisheries menjadi panggung utama yang membahas pengembangan akuakultur, budidaya udang, ikan, hingga potensi besar mutiara Indonesia, dengan dukungan dari berbagai asosiasi dan pemangku kepentingan.
Menurut Lisa, pameran ini bukan hanya sekadar tempat promosi produk, tetapi juga forum strategis untuk membangkitkan gairah sektor-sektor dasar yang menopang perekonomian bangsa.
Ia menyatakan harapannya agar acara ini mampu memotivasi para pelaku industri mulai dari petani, nelayan, peternak, hingga dokter hewan untuk terus berinovasi dan berkembang.
Pameran yang telah berlangsung sejak tahun 2002 ini sebelumnya digelar di kota-kota besar seperti Jakarta dan Merauke.
Untuk wilayah Surabaya sendiri, ini adalah kali keempat pelaksanaannya sejak dimulai pada 2017.
Meskipun jumlah peserta belum sebesar di Jakarta, Lisa menilai pertumbuhannya tetap konsisten, mencerminkan minat yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Machmud, SP, MSc, selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, turut hadir dalam kegiatan ini.
Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor kelautan, dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia.
Menurutnya, peluang ini harus dimaksimalkan agar Indonesia tidak hanya menjadi produsen, tetapi juga pemain utama dalam pasar ekspor perikanan global.
Machmud menyebutkan bahwa ekspor produk perikanan Indonesia kini berada di peringkat 10 dunia, dengan negara tujuan utama seperti Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, dan negara-negara Eropa.
Indo Fisheries 2025 pun dipandang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan produk serta teknologi perikanan lokal ke pasar internasional, mengingat banyak buyer kelas dunia turut hadir.
Rully Sety Purnama, CEO Minapoli, turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan pameran ini.
Ia secara khusus menyebutkan inovasi dari siswa SMK Perikanan dan Kelautan Puger yang bekerja sama dengan PPNS dalam menciptakan alat produksi udang.
Ia berharap kehadiran buyer asing dapat memperkuat daya saing produk Indonesia dan membuka peluang pasar yang lebih luas.***