UMKMJATIM.COM – Bank UMKM Jawa Timur menunjukkan peran aktifnya dalam mendorong pelaku usaha lokal untuk berkembang dan bersaing di pasar nasional.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah keterlibatan langsung dalam misi dagang ke Provinsi Lampung, yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Dalam kegiatan ini, Bank UMKM Jatim tidak hanya hadir sebagai lembaga penyalur pembiayaan, tetapi juga menjadi mitra strategis yang memberikan dukungan penuh kepada dua UMKM binaannya untuk mempromosikan produk di pasar luar daerah.
Keikutsertaan ini membuktikan bahwa bank tidak sekadar menyediakan fasilitas kredit, melainkan juga ikut serta dalam memperluas jaringan pemasaran dan memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas.
Salah satu program unggulan Bank UMKM Jatim adalah Kusuma (Kredit untuk Semua Usaha Masyarakat), yakni fasilitas kredit dengan tenor hingga delapan tahun dan bunga kompetitif mulai dari 1,2 persen per bulan.
Skema pembiayaan ini dirancang untuk mempermudah pelaku usaha mengakses modal kerja maupun investasi, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
Irwan Eka Wijaya Arsyad, Direktur Utama Bank UMKM Jatim, turut mendampingi langsung kedua UMKM tersebut selama misi dagang.
Pihaknya menegaskan bahwa keberhasilan mitra binaan yang mampu diterima oleh pasar di luar Jawa Timur menjadi motivasi besar bagi bank untuk terus memperluas peran dalam pemberdayaan ekonomi lokal.
Dengan dukungan permodalan dan akses promosi, diharapkan pelaku UMKM bisa menembus pasar yang lebih kompetitif.
Misi dagang ini berhasil mencatat transaksi senilai lebih dari Rp1 triliun.
Nilai tersebut berasal dari beragam komoditas unggulan, mulai dari hasil pertanian dan olahannya, produk kelautan dan perikanan, hasil perkebunan, industri kreatif, hingga bahan baku industri.
Angka ini menjadi indikator positif bahwa kerja sama lintas daerah mampu membuka peluang ekonomi yang signifikan.
Kegiatan ini melibatkan total 153 pelaku usaha, dengan rincian 100 pelaku usaha asal Lampung dan 53 pelaku usaha dari Jawa Timur.
Pertemuan bisnis tersebut tidak hanya berfokus pada transaksi jual beli, tetapi juga diwarnai dengan penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama antar pelaku usaha dari kedua provinsi.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok, memperluas jaringan distribusi, dan menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai bahwa sinergi antara lembaga keuangan, pelaku usaha, dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing UMKM.
Bank UMKM Jatim, melalui pendampingan dan fasilitas pembiayaan, dinilai mampu menjadi penggerak utama dalam memperkuat posisi pelaku usaha lokal di pasar domestik.
Keberhasilan misi dagang ini juga menjadi bukti bahwa UMKM Jawa Timur memiliki potensi besar untuk berkembang di luar wilayahnya.
Dengan strategi yang tepat, dukungan pembiayaan yang memadai, serta promosi berkelanjutan, pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.***