UMKMJATIM.COM – Setelah sempat terjadi antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akibat penutupan Jalur Gumitir, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jember kini telah kembali normal.
PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus memastikan seluruh SPBU di wilayah tersebut telah terisi penuh dan siap melayani masyarakat secara maksimal.
Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, Hendra Saputra, menyampaikan bahwa proses pengiriman stok BBM ke seluruh SPBU di Jember telah diselesaikan pada 1 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa seluruh 40 SPBU di wilayah tersebut kini telah beroperasi dengan pasokan yang memadai.
Hendra juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah dan semua pihak yang terlibat dalam mempercepat pemulihan distribusi BBM.
Selain itu, Hendra memberikan penghargaan kepada para operator dan manajer SPBU yang tetap siaga selama masa antrean panjang berlangsung.
Ia juga berterima kasih kepada masyarakat Jember atas kesabaran mereka menghadapi situasi tersebut hingga distribusi kembali berjalan normal.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menambahkan bahwa kelangkaan yang sempat terjadi bukan karena kekurangan stok BBM.
Menurut dirinya, hambatan distribusi terjadi akibat perubahan rute pengiriman setelah penutupan Jalur Gumitir sejak 24 Juli 2025.
Penutupan jalur tersebut membuat mobil tangki pengangkut BBM harus memutar jauh melalui jalur Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso.
Hal ini menyebabkan waktu tempuh pengiriman meningkat hampir tiga kali lipat, dari empat jam menjadi sebelas jam.
Kondisi ini kemudian memicu antrean panjang di SPBU karena sebagian masyarakat melakukan pembelian secara berlebihan atau panic buying.
Ahad menjelaskan bahwa Pertamina segera mengambil langkah cepat dengan melakukan alih suplai dari berbagai titik, seperti Surabaya, Malang, hingga lintas regional dari Semarang dan Boyolali.
Upaya tersebut berhasil mempercepat pemulihan distribusi BBM di wilayah Jember.
Mengacu pada data terbaru per 30 Juli 2025, antrean di SPBU sudah jauh berkurang.
Rata-rata panjang antrean kini hanya sekitar 15 meter untuk kendaraan roda empat dan 25 meter untuk kendaraan roda dua.
Kondisi ini terus membaik hingga akhirnya pada awal Agustus, situasi di SPBU berlangsung tertib dan kondusif tanpa kendala distribusi.
Pertamina menegaskan bahwa stok BBM di Jember saat ini dalam keadaan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Setelah distribusi BBM normal, warga diharapkan tidak lagi melakukan pembelian berlebihan sehingga stok di SPBU tetap terjaga.
Langkah koordinasi antara pemerintah daerah, aparat terkait, dan Pertamina disebut sebagai faktor kunci keberhasilan pemulihan distribusi ini.
Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan.
Dengan distribusi yang kembali stabil, PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen menjaga kelancaran pasokan energi di wilayah Jember agar masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa hambatan pasokan BBM.***