Fraksi NasDem DPRD Jatim Soroti APBD Perubahan 2025: Fokus pada PAD, Aset Daerah, dan BUMD

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 19 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pembahasan Rancangan Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025 mendapat perhatian serius dari Fraksi Partai NasDem DPRD Jatim.

Dalam sidang paripurna, Selasa (19/8/2025), fraksi tersebut menyampaikan sejumlah catatan penting terkait arah kebijakan fiskal pemerintah daerah.

Juru bicara Fraksi NasDem, Hj. Siti Salamah, menyampaikan bahwa kemandirian fiskal daerah hanya bisa dicapai jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) diperkuat secara konsisten.

Ia menilai bahwa sistem digital modern harus segera diterapkan agar basis pajak bisa diperluas sekaligus meminimalisir kebocoran pendapatan yang selama ini menjadi kendala.

Menurut pandangan fraksi, transformasi digital bukan hanya soal efisiensi birokrasi, tetapi juga kunci utama untuk meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

Selain PAD, NasDem menyoroti aset-aset milik pemerintah provinsi yang dinilai belum dimanfaatkan maksimal.

Baca Juga :  Harga Cabai Rawit Anjlok Drastis di Banyuwangi, Pedagang Kurangi Stok untuk Tekan Kerugian

Fraksi ini mendorong agar aset tersebut diidentifikasi secara menyeluruh dan diberdayakan sebagai sumber penerimaan baru.

Skema kerja sama pemanfaatan, model Public Private Partnership (PPP), hingga pengembangan usaha yang bernilai tambah disebut sebagai langkah konkret yang bisa dilakukan.

Dengan optimalisasi tersebut, aset daerah tidak lagi menjadi beban, melainkan mampu menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan bagi perekonomian Jawa Timur.

Fraksi NasDem juga memberikan perhatian besar terhadap peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Menurut pandangan mereka, BUMD seharusnya menjadi pilar penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah.

Untuk itu, perbaikan tata kelola dan peningkatan kapasitas usaha menjadi hal yang mutlak dilakukan.

Fraksi NasDem menegaskan bahwa BUMD tidak boleh menjadi beban anggaran, melainkan harus mampu memberikan kontribusi nyata terhadap PAD melalui kinerja bisnis yang sehat.

Baca Juga :  Strategi Pemkab Sumenep Perkuat Ekonomi di Tengah Efisiensi Anggaran

Catatan lain yang disampaikan adalah perlunya peningkatan alokasi belanja modal.

NasDem menilai porsi belanja modal masih rendah, padahal investasi pada infrastruktur produktif dapat memberikan efek ganda bagi perekonomian.

Fokus pembangunan di bidang konektivitas, UMKM, pertanian, pariwisata, hingga industri kreatif diyakini mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Fraksi NasDem juga menyoroti defisit anggaran yang melonjak signifikan, dari Rp1,775 triliun menjadi Rp4,397 triliun.

Mereka meminta pemerintah daerah untuk lebih cermat dalam mencari solusi, sekaligus mengingatkan agar penggunaan SiLPA sebagai penutup defisit tidak menjadi kebiasaan jangka panjang yang justru melemahkan disiplin fiskal.

Di akhir pandangannya, Fraksi NasDem menekankan pentingnya peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan.

Baca Juga :  Pasar Hewan Aeng Sareh Butuh Revitalisasi, Pemkab Sampang Harap Dukungan Pemprov Jatim

Transformasi digital, menurut mereka, harus benar-benar diarahkan untuk memperkuat efisiensi birokrasi dan transparansi anggaran.

Bukan hanya itu, partisipasi masyarakat dalam proses perumusan kebijakan juga dinilai sangat penting.

Forum konsultasi publik dan keterbukaan data diharapkan bisa menjadi sarana agar masyarakat lebih terlibat aktif dalam mengawal APBD.

Melalui berbagai catatan kritisnya, Fraksi NasDem DPRD Jatim ingin memastikan bahwa Rancangan Perubahan APBD 2025 tidak hanya menyelesaikan persoalan jangka pendek, tetapi juga mampu memperkuat fondasi fiskal daerah.

Dengan penguatan PAD, optimalisasi aset, perbaikan kinerja BUMD, serta transparansi tata kelola, Jawa Timur diharapkan bisa lebih mandiri dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Baznas Jatim Berkat Optimalisasi Zakat untuk Kesejahteraan Warga
Harga Cabai di Kediri Mulai Turun, Pasokan Melimpah Bikin Pasar Stabil
Bulog Ponorogo Genjot Penyerapan Jagung, Target 26.500 Ton Dikejar Hingga Akhir 2025
Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Koperasi Merah Putih Malang Ditargetkan Mandiri dalam Setahun
TMMD ke-126 di Malang: Peternak Desa Lebakharjo Dapat Bimtek Pembuatan Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi
Cara Mendapatkan DANA Kaget dengan Aman dan Legal: Panduan Lengkap 2025
Mulai 2026, Lapor SPT Wajib Lewat Coretax: Begini Cara Aktivasi Akun dan Persiapannya
Cara Klaim BSU Oktober 2025: Panduan Lengkap Cek dan Cairkan Bantuan Subsidi Upah

Berita Terkait

Monday, 13 October 2025 - 21:00 WIB

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Baznas Jatim Berkat Optimalisasi Zakat untuk Kesejahteraan Warga

Monday, 13 October 2025 - 20:30 WIB

Harga Cabai di Kediri Mulai Turun, Pasokan Melimpah Bikin Pasar Stabil

Monday, 13 October 2025 - 20:00 WIB

Bulog Ponorogo Genjot Penyerapan Jagung, Target 26.500 Ton Dikejar Hingga Akhir 2025

Monday, 13 October 2025 - 19:30 WIB

Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Koperasi Merah Putih Malang Ditargetkan Mandiri dalam Setahun

Monday, 13 October 2025 - 19:00 WIB

TMMD ke-126 di Malang: Peternak Desa Lebakharjo Dapat Bimtek Pembuatan Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi

Berita Terbaru