UMKMJATIM.COM – Kementerian Koordinator Bidang Pangan menggelar Rapat Koordinasi Program Prioritas Nasional Presiden di Surabaya, Jawa Timur.
Pertemuan ini membahas sejumlah isu strategis, mulai dari percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, penguatan ketahanan pangan, hingga implementasi program makan bergizi gratis.
Dalam kesempatan tersebut, Jawa Timur mendapatkan apresiasi sebagai provinsi percontohan nasional berkat konsistensi dan semangat kolektif dalam mendukung agenda prioritas pemerintah pusat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menilai bahwa Jawa Timur selalu menjadi contoh positif dalam pelaksanaan program nasional.
Ia menyampaikan bahwa setiap kunjungan kerja ke provinsi ini selalu memberi energi baru karena kekompakan antara pemerintah daerah dan masyarakatnya.
Menurut Zulkifli, pembahasan utama dalam rapat kali ini adalah percepatan pembentukan dan operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Selain itu, isu pengelolaan sampah juga menjadi perhatian sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan berkelanjutan.
Ia bahkan menekankan bahwa Jawa Timur kerap memberikan atmosfer optimisme.
Semangat para pemangku kepentingan dianggap menjadi salah satu kunci keberhasilan provinsi ini dalam mendukung program nasional.
Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, Menteri Desa dan PDTT Yandri Susanto, serta jajaran pejabat Jawa Timur,
termasuk Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Forkopimda, hingga seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Jatim.
Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat implementasi program strategis, khususnya yang berkaitan dengan koperasi, pangan, dan pemberdayaan desa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmennya untuk memperkuat koperasi sebagai fondasi perekonomian desa.
Menurutnya, program Koperasi Merah Putih bukan sekadar inisiatif kelembagaan, melainkan akselerator kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Khofifah optimis bahwa penguatan koperasi akan berperan besar dalam mendukung ketahanan pangan, sekaligus menjadi wadah pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.
Dengan Jawa Timur ditetapkan sebagai percontohan nasional, diharapkan keberhasilan yang dicapai provinsi ini dapat direplikasi di daerah lain.
Model pembangunan berbasis koperasi dan ketahanan pangan dari Jatim diyakini mampu mempercepat pencapaian target program prioritas nasional, terutama dalam mewujudkan desa mandiri dan masyarakat yang lebih sejahtera.
Kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat menjadi kunci agar program ini berjalan efektif.
Jawa Timur pun kini dianggap sebagai bukti nyata bahwa sinergi dan kekompakan bisa membawa perubahan besar dalam mendukung agenda nasional.***