Kebijakan Stimulus PBB 2025 di Kabupaten Kediri: Kenaikan Terkendali, Masyarakat Tetap Terbantu

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 24 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kediri menerapkan strategi baru dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) tahun 2025.

Kebijakan ini diwujudkan melalui pemberian stimulus pengurangan pajak agar kenaikan tarif tetap terkendali dan tidak terlalu membebani masyarakat.

Kepala Bapenda Kabupaten Kediri, Eko Setiyono, menyampaikan bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

Menurutnya, pengenaan pajak memang menjadi salah satu sumber penting bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, penyesuaian tarif tidak boleh memberatkan warga, sehingga perlu disertai dengan stimulus yang meringankan.

Arahan tersebut menegaskan bahwa keseimbangan harus dijaga antara kebutuhan pendapatan daerah untuk pembangunan dan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajaknya.

Baca Juga :  Pemkab Jombang Dorong Penguatan Kelembagaan Petani Tembakau Melalui DBHCHT 2024

Pada tahun 2025, Pemkab Kediri memutuskan menaikkan tarif PBB sebesar 7,29 persen.

Kenaikan ini dinilai wajar karena digunakan untuk memperkuat pembangunan infrastruktur daerah, mulai dari perbaikan jalan, peningkatan akses telekomunikasi, hingga fasilitas publik lainnya.

Selain itu, kebijakan ini juga menjadi langkah antisipatif terhadap berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat akibat efisiensi anggaran nasional.

Dengan adanya peningkatan tarif ini, diharapkan Kabupaten Kediri dapat menjaga kesinambungan pembangunan daerah tanpa terlalu bergantung pada bantuan pusat.

Kebijakan kenaikan PBB P2 yang diberlakukan Pemkab Kediri juga mendapatkan dukungan dari DPRD Kabupaten Kediri.

Ketua DPRD, Murdi Hantoro, menyampaikan bahwa kenaikan sebesar 7,29 persen masih berada dalam kategori aman dan tidak memicu gejolak sosial.

Baca Juga :  Wabah Hama Wereng Ancam Panen Padi di Ponorogo, Petani Merugi dan Minta Solusi Pemerintah

Ia menambahkan, besaran kenaikan tersebut masih sesuai dengan laju inflasi, bahkan lebih rendah jika dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Indonesia.

Hal ini membuat kondisi di Kabupaten Kediri tetap kondusif, di mana masyarakat dapat menerima kebijakan tersebut tanpa terjadi penolakan berarti.

Dengan adanya stimulus pajak, Pemkab Kediri tidak hanya memastikan penerimaan daerah tetap stabil, tetapi juga menjaga daya beli masyarakat.

Strategi ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara kepentingan pemerintah daerah dalam memperoleh PAD dan kepentingan masyarakat yang membutuhkan dukungan dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

Kebijakan ini juga memperlihatkan komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, tanpa meninggalkan prinsip keadilan dalam pemungutan pajak.

Baca Juga :  Surabaya Dorong Pemilahan Sampah Mandiri Para Pelaku Usaha untuk Kurangi Beban TPA Benowo

Pemberlakuan kebijakan stimulus PBB P2 2025 di Kabupaten Kediri menunjukkan langkah cerdas pemerintah daerah dalam menyeimbangkan kepentingan fiskal dan kebutuhan masyarakat.

Kenaikan tarif 7,29 persen yang dianggap wajar, ditambah stimulus pengurangan pajak, menjadikan kondisi tetap stabil dan kondusif.

Dukungan DPRD semakin memperkuat legitimasi kebijakan ini sebagai upaya menjaga pembangunan daerah tetap berkelanjutan sekaligus melindungi masyarakat dari beban pajak berlebihan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

UMKM Malang Raya Didorong Naik Kelas: Penguatan Ekosistem dari Hulu ke Hilir Jadi Fokus Utama
Kemendag Pastikan Stok dan Harga Minyak Goreng MINYAKITA Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
BPJS Kesehatan Surabaya Perkuat Langkah Anti-Fraud JKN Lewat Kolaborasi Lintas Sektor
Cara Cek BPNT Desember 2025 Lewat Aplikasi Cek Bansos: Praktis, Cepat, dan Akurat
Pertamina Patra Niaga Siapkan Satgas Nataru 2025–2026 untuk Jaga Kelancaran Distribusi Energi di Jatimbalinus
Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi
Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam
Update Rincian Iuran BPJS Kesehatan Desember 2025 untuk Peserta Mandiri: Lengkap dan Terbaru

Berita Terkait

Friday, 5 December 2025 - 20:30 WIB

UMKM Malang Raya Didorong Naik Kelas: Penguatan Ekosistem dari Hulu ke Hilir Jadi Fokus Utama

Friday, 5 December 2025 - 20:00 WIB

Kemendag Pastikan Stok dan Harga Minyak Goreng MINYAKITA Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru

Friday, 5 December 2025 - 19:30 WIB

BPJS Kesehatan Surabaya Perkuat Langkah Anti-Fraud JKN Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

Friday, 5 December 2025 - 19:00 WIB

Cara Cek BPNT Desember 2025 Lewat Aplikasi Cek Bansos: Praktis, Cepat, dan Akurat

Tuesday, 2 December 2025 - 20:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Siapkan Satgas Nataru 2025–2026 untuk Jaga Kelancaran Distribusi Energi di Jatimbalinus

Berita Terbaru