Musim Kemarau Kedua, Petani Jombang Pilih Jagung sebagai Alternatif di Tengah Keterbatasan Air

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 9 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Luas area tanam jagung di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga awal Agustus 2025 tercatat mencapai 8.183,6 hektare.

Angka ini menunjukkan adanya peningkatan minat petani beralih ke komoditas jagung pada musim kemarau kedua (MK II), terutama saat pasokan air irigasi mulai berkurang.

Dinas Pertanian Jombang menyatakan bahwa jagung menjadi salah satu pilihan utama dengan alasan kebutuhan airnya yang lebih rendah dibandingkan padi.

Pada musim kemarau, ketika sumur pompa tidak tersedia atau aliran irigasi terbatas, tanaman jagung dianggap lebih adaptif dan efisien untuk dibudidayakan.

Berdasarkan data resmi, Kecamatan Mojowarno menjadi wilayah dengan area tanam jagung terbesar, yakni 1.900 hektare.

Di urutan berikutnya, Kecamatan Ngoro memiliki 1.245 hektare, disusul Kecamatan Sumobito dengan 1.150 hektare, serta Kecamatan Jogoroto seluas 685 hektare.

Baca Juga :  Bambang Haryo Dorong Percepatan Program Prabowo di Desa: Fokus Ketahanan Pangan dan Penanggulangan DBD di Sidoarjo

Sementara itu, hingga awal Agustus, tercatat ada tiga kecamatan yang belum memulai penanaman jagung, yaitu Megaluh, Kabuh, dan Plandaan.

Meski capaian ini terbilang positif, pemerintah daerah belum dapat memetakan secara menyeluruh perkembangan penanaman jagung di seluruh wilayah.

Yang menjadi kendala salah satunya adalah perbaikan Bendung Karet Menturus di Kecamatan Kudu yang memengaruhi distribusi air.

Kondisi ini berdampak langsung pada pola tanam, karena aliran irigasi yang terganggu membuat sebagian lahan belum dapat diolah secara optimal.

Selain hambatan infrastruktur, sebagian wilayah di Jombang juga masih berada dalam zona program wajib tanam padi.

Hal ini membatasi jumlah lahan yang bisa dialihkan untuk jagung, meskipun kondisi iklim saat ini lebih mendukung penanaman komoditas tersebut.

Baca Juga :  Polres Situbondo Gelar Gerakan Pangan Murah, Jual Beras SPHP Rp11.000 per Kilogram

Dinas Pertanian menyatakan bahwa pemantauan pola tanam akan terus dilakukan hingga akhir musim kemarau.

Hasil pemantauan ini akan menjadi acuan penting dalam perencanaan musim tanam berikutnya, agar strategi penggunaan lahan dan ketersediaan air dapat diatur dengan lebih efektif.

Dalam situasi kemarau, jagung dinilai sebagai solusi strategis untuk mempertahankan produktivitas pertanian.

Selain tahan terhadap kekurangan air, tanaman ini juga memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan bagi petani.

Dengan pengolahan yang benar, hasil panen jagung bisa menjadi penopang pendapatan sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah.

Pemerintah daerah berkomitmen memberikan pendampingan teknis kepada petani, mulai dari pemilihan varietas unggul, metode penanaman yang hemat air, hingga pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Baca Juga :  Jelang Iduladha 1446 H, Jombang Pastikan Stok Hewan Kurban Surplus dan Sehat

Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi dan memberikan keuntungan maksimal bagi petani meskipun berada dalam kondisi keterbatasan sumber daya air.

Dengan tren beralihnya petani ke jagung pada MK II ini, Kabupaten Jombang diharapkan mampu menjaga stabilitas produksi pertanian sekaligus memanfaatkan potensi lahan secara optimal.

Langkah ini menjadi salah satu strategi penting menghadapi perubahan pola musim yang kian dinamis akibat perubahan iklim.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Batas Akhir Pencairan PIP 2025 Tahap 3: Jangan Sampai Dana Bantuanmu Hangus!
Cara Praktis Cek Saldo PIP Lewat Mobile Banking SimPel, Cepat dan Tanpa Ribet
Jawa Timur Genjot Inseminasi Buatan 2025 untuk Percepatan Swasembada Daging Nasional
Manfaat dan Cara Aman Penggunaan Fungisida Mankozeb untuk Tanaman Jeruk agar Terhindar dari Serangan Jamur
APBD Bondowoso 2026 Disepakati Turun, Pemkab Diminta Genjot PAD Tanpa Membebani Masyarakat
BPJS Kesehatan Pamekasan Perkuat Transparansi dan Pengawasan untuk Wujudkan JKN Berkelanjutan
Surabaya Gelar Job Fair Disabilitas 2025: 285 Lowongan Dibuka, Ratusan Pencari Kerja Antusias
Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BLTS Secara Online Lewat HP dengan Mudah

Berita Terkait

Wednesday, 26 November 2025 - 10:00 WIB

Batas Akhir Pencairan PIP 2025 Tahap 3: Jangan Sampai Dana Bantuanmu Hangus!

Wednesday, 26 November 2025 - 08:28 WIB

Cara Praktis Cek Saldo PIP Lewat Mobile Banking SimPel, Cepat dan Tanpa Ribet

Tuesday, 25 November 2025 - 21:00 WIB

Jawa Timur Genjot Inseminasi Buatan 2025 untuk Percepatan Swasembada Daging Nasional

Tuesday, 25 November 2025 - 20:30 WIB

Manfaat dan Cara Aman Penggunaan Fungisida Mankozeb untuk Tanaman Jeruk agar Terhindar dari Serangan Jamur

Tuesday, 25 November 2025 - 20:00 WIB

APBD Bondowoso 2026 Disepakati Turun, Pemkab Diminta Genjot PAD Tanpa Membebani Masyarakat

Berita Terbaru