Panen Tembakau Rajang di Jember: Petani Raup Untung Besar dari Harga Pasar yang Menggiurkan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 27 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Musim panen tembakau rajang di Kabupaten Jember, Jawa Timur, membawa kabar baik bagi para petani.

Sejumlah petani menyampaikan rasa lega karena hasil panen kali ini disambut pasar dengan harga yang cukup menjanjikan.

Daun tembakau rajang yang terkenal dengan aroma harum dan rasa khasnya, kini kembali menjadi komoditas andalan yang memberikan keuntungan besar bagi petani di daerah tersebut.

Salah satu petani, Jainul Ulum, mengungkapkan bahwa hasil tembakau rajang tahun ini langsung habis terjual meskipun baru saja dipanen.

Kondisi pasar yang stabil membuat petani semakin percaya diri untuk terus menanam tembakau di musim berikutnya.

Petani lainnya, Suwito, warga Desa Karang Semanding, Kecamatan Balung, menyampaikan bahwa menanam tembakau rajang lebih menguntungkan dibandingkan komoditas lain.

Baca Juga :  APBD 2026 Diproyeksikan Defisit Rp70,29 Miliar, Pemerintah Daerah Fokus pada Pelayanan Publik dan Stabilitas Ekonomi

Pasalnya, daun rajang mudah diterima pasar karena memiliki kualitas yang bisa disesuaikan dengan selera konsumen, terutama penikmat lintingan.

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan menanam tembakau rajang sangat dipengaruhi oleh kualitas hasil panen.

Semakin harum, gurih, dan nikmat cita rasa yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula nilai jualnya.

Oleh karena itu, petani dituntut melakukan perawatan khusus agar menghasilkan tembakau yang benar-benar diminati pasar.

Salah satu keunggulan tembakau rajang adalah sifat pasarnya yang fleksibel. Para petani kini tidak sepenuhnya bergantung pada tengkulak atau pedagang besar.

Mereka bisa memasarkan produk secara langsung sesuai kebutuhan dan perkembangan harga di pasaran.

Hal ini ditambah dengan karakteristik tembakau rajang yang semakin lama difermentasi justru menghasilkan kualitas rasa lebih enak, harum, dan gurih.

Baca Juga :  Pelita Air dan Elnusa: Kolaborasi Strategis Layani Penerbangan Korporasi

Kondisi tersebut membuat tembakau rajang lebih mudah dipasarkan kapan saja tanpa khawatir kehilangan nilai jual.

Menurut Ulum, tembakau rajang yang dipanennya kali ini terjual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp25.000 hingga Rp30.000 per tampangan, bergantung pada bobot serta ukuran.

Dengan harga tersebut, keuntungan yang diperoleh petani dalam satu musim bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Ia menambahkan, tingginya minat pasar membuat hasil panennya cepat ludes terjual.

Saat ini, hanya tembakau yang baru saja selesai dirajang yang tersisa untuk dipasarkan.

Kondisi tersebut menjadi bukti bahwa prospek tembakau rajang masih sangat cerah di Jember.

Melihat hasil yang menguntungkan, Ulum menyampaikan keinginannya untuk kembali menanam tembakau rajang di musim berikutnya.

Baca Juga :  Distribusi BBM di Jember Kembali Normal Usai Penutupan Jalur Gumitir

Bahkan, ia berencana memperluas lahan garapannya agar bisa meningkatkan volume panen dan keuntungan yang diperoleh.

“InsyaAllah, tahun depan saya akan kembali menanam tembakau rajang dengan lahan yang lebih luas,” ujarnya penuh semangat.

Panen tembakau rajang tahun 2025 di Jember menunjukkan bahwa sektor pertanian, khususnya komoditas tembakau, masih memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dengan harga pasar yang stabil, kualitas produk yang terus terjaga, serta dukungan inovasi petani dalam perawatan, tembakau rajang diprediksi tetap menjadi primadona dan sumber penghasilan utama bagi petani Jember.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025
Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi
BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital
Cara Lengkap Cek Saldo PIP 2025 Lewat ATM: Praktis, Cepat, dan Tanpa Ribet

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 10:00 WIB

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025

Friday, 28 November 2025 - 08:00 WIB

Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Thursday, 27 November 2025 - 20:30 WIB

Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton

Thursday, 27 November 2025 - 20:00 WIB

Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan

Berita Terbaru