UMKMJATIM.COM – Upaya meningkatkan ketahanan pangan terus dilakukan di berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Ponorogo.
Para Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0802/Ponorogo berperan aktif mendampingi petani sejak tahap persiapan lahan hingga tiba saat panen.
Langkah ini menjadi wujud nyata dukungan TNI terhadap petani agar hasil pertanian tetap produktif dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Pendampingan yang dilakukan tidak sebatas pada teknis pertanian saja, melainkan juga bertujuan untuk memberikan motivasi.
Semangat yang diberikan oleh Babinsa diharapkan mampu mendorong petani agar lebih giat bekerja, sehingga hasil panen bisa berlimpah dan mendukung ketersediaan pangan di tingkat lokal maupun nasional.
Salah satu bentuk pendampingan ini terlihat dari kegiatan Serda Aris Setiawan, anggota Koramil Tipe B 0802/03 Babadan.
Ia terjun langsung ke sawah mendampingi seorang petani Dusun Gebang, Desa Bareng, Kecamatan Babadan, yang sedang membersihkan gulma di tanaman padi.
Dalam kegiatan tersebut, ia memanfaatkan momen sebagai sarana komunikasi sosial dengan masyarakat desa binaannya.
Dukungan tersebut juga diberikan kepada kelompok tani Srirejeki, yang menjadi wadah para petani setempat untuk saling bekerja sama meningkatkan hasil pertanian.
Dengan pendampingan itu, Serda Aris tidak hanya hadir sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai mitra kerja yang ikut memberikan semangat kepada petani.
Tujuannya agar mereka lebih percaya diri mengolah lahan hingga akhirnya mampu menghasilkan panen yang memuaskan.
Peran Babinsa dalam mendampingi petani bukan hanya sebatas rutinitas, melainkan bagian dari strategi besar menjaga ketahanan pangan.
Semangat dan motivasi yang ditanamkan kepada petani diharapkan mampu membuat mereka lebih konsisten dalam mengelola lahan.
Menurut Serda Aris, harapan terbesar dari kegiatan ini adalah hasil panen yang lebih baik.
Dengan kondisi lahan yang terawat, bebas gulma, serta dikelola dengan penuh semangat, kemungkinan panen melimpah sangat terbuka.
Hasil tersebut nantinya bukan hanya bermanfaat bagi petani sendiri, tetapi juga mendukung kebutuhan pangan masyarakat Ponorogo dan Indonesia secara umum.
Kegiatan pendampingan Babinsa juga menunjukkan adanya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan.
Keterlibatan aparat dalam aktivitas pertanian memperlihatkan bahwa upaya menciptakan kedaulatan pangan tidak bisa hanya dibebankan pada petani, melainkan menjadi tanggung jawab bersama.
Melalui langkah nyata ini, TNI berupaya memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga meski menghadapi berbagai tantangan, seperti cuaca tidak menentu atau serangan hama.
Dengan pendampingan yang konsisten, diharapkan petani dapat lebih siap menghadapi hambatan tersebut.
Pendampingan Babinsa Kodim 0802/Ponorogo terhadap petani di berbagai desa binaan menunjukkan betapa pentingnya dukungan moral dan teknis dalam dunia pertanian.
Kehadiran mereka tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga menjadi sumber motivasi yang berharga bagi petani.
Dengan semangat kebersamaan ini, ketahanan pangan di Ponorogo diharapkan semakin kuat, dan hasil panen yang melimpah bisa menjadi wujud nyata dari kerja sama antara TNI dan masyarakat dalam mendukung kebutuhan pangan nasional.***