UMKMJATIM.COM – Dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok, sekaligus membantu masyarakat berpenghasilan rendah, Polres Ponorogo menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menyajikan beras dan minyak goreng dengan harga di bawah pasar.
Kegiatan ini tidak hanya terpusat di halaman Mapolres Ponorogo, tetapi juga serentak dilaksanakan oleh seluruh Polsek di 21 kecamatan wilayah hukum Ponorogo.
Program GPM ini merupakan hasil kerja sama antara Polres Ponorogo dengan Perum Bulog.
Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga beban ekonomi sehari-hari dapat sedikit berkurang.
Beras yang disediakan merupakan jenis SPHP kemasan 5 kilogram dengan harga Rp11.500 per kilogram.
Harga ini lebih rendah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku, yakni Rp12.700 per kilogram.
Minyak goreng juga tersedia dengan kemasan 1 liter seharga Rp15.000, memberikan alternatif hemat bagi warga yang ingin memenuhi kebutuhan dapur mereka.
Dalam pelaksanaan GPM, Polres Ponorogo mendistribusikan total 47 ton beras untuk masyarakat.
Dari jumlah tersebut, masing-masing Polsek di 21 kecamatan mendapatkan jatah distribusi sebanyak 2 ton, sementara Mapolres Ponorogo sendiri menyediakan 5 ton beras untuk warga yang datang langsung ke lokasi utama.
Tidak hanya beras, persediaan minyak goreng juga disiapkan dalam jumlah besar. Sebanyak 1 ton minyak goreng tersedia untuk masyarakat dengan harga yang sudah disubsidi agar tetap terjangkau.
Untuk memastikan distribusi merata, pihak penyelenggara menerapkan pembatasan pembelian.
Setiap warga dengan KTP hanya diperbolehkan membeli maksimal 10 kilogram beras (setara dua kemasan) dan minyak goreng sesuai ketentuan yang berlaku.
Aturan ini diberlakukan agar semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk membeli bahan pokok dengan harga murah.
GPM ini disambut positif oleh warga karena dinilai mampu membantu memenuhi kebutuhan pangan dengan biaya lebih hemat.
Kegiatan seperti ini menjadi salah satu bentuk nyata kehadiran aparat kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan dan menekan dampak inflasi di daerah.
Melalui gerakan ini, Polres Ponorogo berharap dapat memberikan kontribusi langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Selain membantu memenuhi kebutuhan pokok, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjaga kestabilan harga di pasaran, terutama menjelang momen-momen tertentu yang sering memicu kenaikan harga.
Program Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Ponorogo ini menjadi bukti kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan Bulog dalam menciptakan pasar yang sehat, adil, dan berpihak pada masyarakat.***