UMKMJATIM.COM – Menikmati malam hari di Kota Sumenep akan terasa kurang lengkap tanpa mencicipi salah satu sajian kuliner khas yang telah melegenda di tengah masyarakat, yaitu rujak cingur.
Sajian tradisional ini tak hanya menggugah selera, tetapi juga menjadi bagian dari identitas kuliner Madura yang terus lestari, khususnya di kawasan Jalan Diponegoro, yang dikenal sebagai sentra rujak malam hari.
Rujak khas Sumenep ini disajikan dengan komposisi yang unik dan kaya rasa.
Untuk bahan dasarnya sendiri terdiri dari lontong, singkong rebus, cingur sapi, mentimun segar, keripik singkong, serta disempurnakan dengan sayur kangkung,
atau bisa juga kacang goreng, petis, garam, cuka, dan bumbu khas lainnya yang diulek langsung saat disajikan.
Kombinasi bahan tersebut menciptakan rasa gurih, asam, manis, dan pedas yang seimbang, membuat siapa pun yang mencicipi akan ketagihan.
Salah satu lokasi yang selalu ramai dikunjungi pecinta kuliner malam adalah rujak Jalan Diponegoro.
Tempat ini mulai buka setiap malam pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB, dan hampir tak pernah sepi pengunjung.
Lokasinya yang sangat strategis di pinggir jalan raya membuat suasana kian semarak dan hidup.
Pengunjung bisa menikmati rujak sambil menyaksikan lalu lalang kendaraan dan gemerlap lampu malam kota.
Menurut keterangan dari salah satu pelanggan setia, Icha (43), rujak yang dijajakan di kawasan ini tidak hanya menggoda dari segi rasa, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang menyenangkan.
Ia menyampaikan bahwa tempat ini menjadi favorit karena suasananya yang nyaman untuk berkumpul bersama keluarga atau teman.
Duduk santai di pinggir jalan sambil menyantap rujak dan berbincang ringan menjadi aktivitas yang digemari banyak orang di malam hari.
Icha menambahkan bahwa sajian rujak yang ditawarkan sangat lengkap, porsi mengenyangkan, dan cita rasanya konsisten sejak dulu.
Ia juga mengungkapkan bahwa di sepanjang Jalan Diponegoro tak hanya tersedia rujak, tetapi juga berbagai pilihan kuliner UMKM lainnya seperti camilan, minuman hangat, hingga makanan ringan tradisional.
Hal ini menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat kuliner malam yang sangat potensial dan layak dikunjungi oleh wisatawan maupun warga lokal.
Harga yang ditawarkan pun cukup beragam dan masih terjangkau, menjadikan kuliner ini sebagai pilihan tepat bagi berbagai kalangan.
Keberadaan UMKM kuliner di kawasan tersebut turut menghidupkan ekonomi malam dan memberikan ruang bagi pelaku usaha lokal untuk terus berkembang.
Dengan kelezatan yang autentik dan suasana yang khas, rujak cingur di Jalan Diponegoro tidak hanya menggoyang lidah, tetapi juga menghadirkan pengalaman kuliner malam yang penuh kenangan.***