UMKMJATIM.COM – Puluhan pelaku UMKM dari 31 kecamatan di Kota Surabaya mendapatkan pelatihan digitalisasi usaha.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan sebuah perusahaan telekomunikasi nasional yang bertujuan mendorong produk lokal agar mampu menjangkau pasar lebih luas.
Pelatihan ini tidak hanya sekadar memberikan teori, melainkan juga praktik langsung tentang cara mengoptimalkan pemasaran digital.
Para peserta diperkenalkan pada strategi branding, promosi online, hingga pemanfaatan marketplace sebagai sarana meningkatkan penjualan.
Salah satu narasumber pelatihan, VP Head of Digital Brand Engagement Strategy IM3, Hodo Purwoko, menyampaikan pentingnya memperkuat identitas merek dalam dunia digital.
Dirinya menjelaskan bahwa branding yang kuat akan memudahkan produk dikenali konsumen saat dipasarkan lebih luas.
Menurutnya, konsumen cenderung mengingat produk yang memiliki citra merek jelas dan konsisten.
Hal ini menjadi kunci agar produk UMKM mampu bersaing, tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga nasional bahkan global.
Sekretaris Dinas K-UKM dan Perdagangan Kota Surabaya, Awaludin Arief, menegaskan bahwa pemerintah daerah terus mendorong pelaku UMKM naik kelas.
Upaya ini dilakukan melalui penguatan di berbagai aspek, mulai dari legalitas usaha, kualitas produk, pemasaran, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Ia menambahkan, pemasaran tidak boleh hanya mengandalkan cara konvensional. Kombinasi antara promosi offline dan online akan membuat produk UMKM lebih mudah dikenal masyarakat luas.
Dukungan serupa juga datang dari pihak perusahaan telekomunikasi.
VP Head of Sales Eastern East Java Indosat, Isprayudi Prabowo, menekankan bahwa program pelatihan digital bagi UMKM akan terus diperluas, bahkan ditargetkan menjangkau seluruh Jawa Timur.
Menurutnya, pelaku usaha perlu lebih terampil dalam mengemas produk dan memasarkan secara digital.
Dengan adanya pendampingan, UMKM diharapkan semakin percaya diri menjangkau pasar lebih besar melalui platform online.
Sebelumnya, pihaknya juga telah menggelar pelatihan serupa, khusus menyasar UMKM perempuan.
Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam upaya untuk memperkuat daya saing usaha kecil di era digital.
Pelatihan UMKM Go Digital di Surabaya membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, swasta, dan pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan dalam memperkuat ekonomi lokal.
Melalui pendampingan yang berkesinambungan, produk UMKM tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang hingga menembus pasar yang lebih luas.
Dengan semakin banyak UMKM yang melek digital, harapannya daya saing produk lokal asal Surabaya akan meningkat, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.***