UMKMJATIM.COM – Pada Senin pagi, sejumlah nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaporkan adanya gangguan pada aplikasi mobile banking.
Layanan myBCA dan BCA Mobile dilaporkan error sejak sekitar pukul 05.00 WIB. Akibat kendala tersebut, pengguna tidak bisa melakukan berbagai transaksi digital,
mulai dari transfer dana, pembayaran melalui QRIS, isi ulang kartu Flazz, hingga pembayaran tagihan lainnya.
Situasi ini ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya di platform X (Twitter). Tagar “BCA Mobile” bahkan menempati posisi teratas tren di Indonesia.
Beberapa pengguna, seperti akun @schw***** dan @erig****, menyebutkan bahwa lampu indikator pada aplikasi berwarna merah terus-menerus, menandakan adanya gangguan sistem.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak BCA bergerak cepat memberikan konfirmasi.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, menyampaikan bahwa sistem sudah berangsur normal.
Ia mengimbau nasabah untuk melakukan pengecekan berkala melalui aplikasi myBCA maupun BCA Mobile guna memastikan layanan dapat digunakan kembali tanpa hambatan.
Selain itu, Hera juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh nasabah.
Menurutnya, BCA selalu berupaya menjaga kualitas layanan perbankan digital agar transaksi nasabah tetap lancar, aman, dan mudah diakses kapan saja.
Dalam pernyataannya, BCA juga mengingatkan seluruh nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan BCA.
Masyarakat diminta menjaga kerahasiaan data perbankan pribadi, termasuk PIN, kode OTP, maupun nomor kartu.
Pihak bank menegaskan bahwa BCA tidak pernah meminta data sensitif tersebut melalui telepon, pesan singkat, maupun media sosial.
Apabila membutuhkan informasi tambahan, nasabah dapat menghubungi Halo BCA melalui berbagai kanal resmi, di antaranya:
Telepon 1500888
Aplikasi haloBCA
WhatsApp 08111500998
Akun X (Twitter) @HaloBCA
Webchat www.bca.co.id
Email halobca@bca.co.id
Meski gangguan ini cukup menyulitkan aktivitas keuangan pagi hari, banyak nasabah mengaku lega setelah layanan kembali pulih.
BCA berkomitmen memperkuat infrastruktur digital agar kejadian serupa dapat diminimalkan.
Pengamat perbankan menilai bahwa insiden ini menjadi pengingat pentingnya stabilitas sistem digital, mengingat mobile banking kini menjadi tulang punggung layanan finansial masyarakat.
Dengan jumlah nasabah yang besar, BCA diharapkan terus meningkatkan kapasitas teknologi agar mampu melayani transaksi dalam jumlah masif secara real time.
Gangguan pada myBCA dan BCA Mobile sempat membuat banyak nasabah mengalami kesulitan bertransaksi.
Namun, BCA segera merespons dan memastikan sistem kembali normal.
Perusahaan juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan serta memanfaatkan kanal resmi Halo BCA untuk mendapatkan informasi akurat.
Dengan komitmen untuk menjaga kualitas layanan digital, BCA menegaskan kesiapannya mendukung kebutuhan finansial nasabah di era perbankan modern.***