UMKMJATIM.COM – Usaha untuk memperkuat ketahanan pangan nasional bukan sekadar menjadi tugas pemerintah saja.
Di Kabupaten Ponorogo, para Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0802 secara konsisten mendampingi petani dalam setiap tahapan pertanian.
Pendampingan ini bertujuan agar produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani semakin terjamin.
Salah satunya dilakukan oleh Serda Dwi Putra, anggota Koramil Tipe B 0802/15 Mlarak, yang sehari-hari bertugas di Desa Nglumpang, Kecamatan Mlarak, Ponorogo.
Pada Rabu (3/9/2025), ia terlihat turun langsung ke sawah membantu petani yang sedang melakukan pemupukan tanaman padi bersama kelompok tani Tani Murni.
Serda Dwi menjelaskan bahwa pendampingan Babinsa tidak hanya sebatas memberikan arahan, melainkan ikut serta dalam berbagai proses pertanian.
Mulai dari menyiapkan lahan, menebar benih, menanam, merawat tanaman, hingga panen dan proses penjualan gabah hasil panen, semua mendapat pengawalan dari TNI.
Langkah ini dilakukan agar petani merasa lebih didukung, baik secara moral maupun teknis.
Dengan adanya pendampingan, diharapkan petani mampu meminimalkan kendala yang sering muncul dalam proses bercocok tanam, seperti hama, keterbatasan pupuk, hingga masalah distribusi hasil panen.
Aktivitas yang dilakukan para Babinsa merupakan bentuk komitmen TNI AD dalam menyukseskan program pemerintah mengenai ketahanan pangan nasional.
Mereka ingin memastikan bahwa sektor pertanian di desa-desa tetap berjalan dengan baik, sehingga pasokan pangan dalam negeri tetap stabil.
Selain itu, keterlibatan Babinsa juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, khususnya petani.
Melalui interaksi langsung di sawah, Babinsa dapat mengetahui persoalan nyata yang dihadapi para petani dan membantu mencarikan solusi terbaik.
Lebih jauh, kehadiran Babinsa di lapangan memberikan semangat baru bagi petani. Mereka merasa tidak sendirian dalam menghadapi tantangan pertanian yang semakin kompleks.
Diharapkan, dengan adanya kerja sama yang erat antara petani dan TNI, kesejahteraan masyarakat desa dapat meningkat.
Komitmen ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.
Jika petani lebih sejahtera, maka produktivitas pertanian otomatis akan meningkat. Dampaknya, ketersediaan pangan nasional pun lebih terjamin.
Pendampingan petani oleh Babinsa Kodim 0802/Ponorogo adalah contoh nyata sinergi antara aparat negara dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan.
Dengan terjun langsung membantu petani mulai dari tahap persiapan hingga panen, Babinsa tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan rakyat.
Langkah ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan bisa terwujud jika seluruh elemen bangsa bersatu padu mendukung petani sebagai ujung tombak penyedia pangan nasional.***