UMKMJATIM.COM – Pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga kembali mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
Pada Jumat, 26 September 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Salah satu peserta aktif kegiatan tersebut adalah Gerbangmas (Gerakan Membangun MAsyarakat) Desa Jatigono, yang mengirim perwakilan dari berbagai kelompok seperti Gerbangmas Nirmala, Anggrek, Kamboja, Melati, Mawar, hingga Nusa Indah.
Kehadiran mereka menunjukkan semangat untuk mendukung ketahanan pangan mulai dari lingkungan rumah tangga.
Dalam bimtek ini, para peserta mendapatkan bekal pengetahuan mengenai berbagai hal teknis yang langsung bisa diterapkan di lapangan. Materi yang disampaikan meliputi:
Teknik budidaya tanaman di pekarangan, baik untuk sayuran maupun tanaman obat keluarga.
Pembuatan media tanam sederhana, termasuk pemanfaatan barang bekas sebagai wadah.
Strategi memaksimalkan hasil panen, agar produksi pangan bisa berkesinambungan dan bermanfaat bagi keluarga.
Materi tersebut disampaikan secara praktis agar mudah dipahami dan diaplikasikan oleh masyarakat, meskipun mereka hanya memiliki lahan terbatas di sekitar rumah.
Ketua Gerbangmas Mawar, Sumarmi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan ini.
Ia menilai materi yang diberikan sangat bermanfaat dan aplikatif.
Menurutnya, pekarangan rumah sebaiknya tidak hanya dijadikan tempat penghijauan semata, tetapi juga mampu menyediakan kebutuhan pangan bergizi setiap hari.
Dengan begitu, rumah tangga bisa lebih mandiri sekaligus hemat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi.
Mendorong Kemandirian Pangan Keluarga
Melalui bimtek ini, para anggota Gerbangmas diharapkan tidak hanya berhenti pada penerapan di rumah masing-masing, tetapi juga bisa menjadi pelopor P2B di lingkungannya.
Dengan menyebarkan ilmu dan praktik yang diperoleh, masyarakat desa lain akan semakin termotivasi untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal.
Langkah ini dianggap penting karena ketahanan pangan nasional sejatinya dimulai dari rumah tangga sebagai unit terkecil masyarakat.
Apabila keluarga sudah mampu memenuhi sebagian kebutuhan pangan dari pekarangan sendiri, ketergantungan pada pasar dapat berkurang.
Program Pekarangan Pangan Bergizi juga memiliki tujuan strategis lain, yaitu menekan angka kerentanan pangan di tingkat desa.
Dengan adanya dukungan dari Gerbangmas, keluarga diharapkan bisa lebih terjamin dalam memenuhi kebutuhan gizi, baik untuk anak-anak, orang dewasa, maupun lansia.
Selain itu, keberhasilan program ini juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan sehat dan bergizi seimbang.
Dengan demikian, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat berjalan beriringan dengan penguatan ketahanan pangan.
Bimtek P2B yang diikuti oleh Gerbangmas Desa Jatigono menjadi salah satu langkah nyata pemerintah Kabupaten Lumajang dalam mendukung kemandirian pangan berbasis rumah tangga.
Melalui materi budidaya, pemanfaatan media tanam, hingga pengelolaan hasil panen, masyarakat diharapkan mampu menjadikan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi sekaligus tambahan pendapatan.
Dengan dukungan Gerbangmas, cita-cita mewujudkan masyarakat desa yang sehat, mandiri, dan sejahtera dapat semakin nyata.***