Harga Gabah di Jombang Naik Lagi, Petani Tersenyum Lega

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 7 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Kabupaten Jombang kembali mencatat peningkatan harga gabah setelah sempat mengalami penurunan pada pertengahan hingga akhir Agustus 2025.

Kondisi ini membawa angin segar bagi para petani yang tengah memasuki musim panen.

Seorang petani dari Kecamatan Kesamben, Wiluyo, menuturkan bahwa hasil panen kali ini cukup memuaskan.

Ia mengungkapkan harga gabah yang sebelumnya sempat anjlok kini berangsur naik kembali. Saat ini, harga di tingkat petani berkisar Rp7.400 hingga Rp7.500 per kilogram, meski masih harus dikurangi dengan biaya produksi, transportasi, dan sewa mesin panen.

Kenaikan harga gabah juga terlihat di tingkat penggilingan maupun tengkulak. Berdasarkan informasi yang beredar, Gabah Kering Sawah (GKS) kini dihargai Rp7.700 per kilogram.

Baca Juga :  Bangkalan Genjot Produksi Ubi Jalar: Target Pasar Ekspor Malaysia

Perbedaan harga antara petani dan tengkulak ini dianggap wajar karena adanya rantai distribusi dan biaya tambahan lain.

Ketua Perpadi Jombang, M. Soleh, membenarkan bahwa harga gabah terus menunjukkan tren positif sejak awal September.

Menurutnya, di tingkat tengkulak harga sudah menyentuh angka Rp7.500 hingga Rp7.700 per kilogram.

Ia menegaskan kondisi ini memberi harapan baru bagi petani untuk memperoleh keuntungan lebih baik dibandingkan beberapa pekan sebelumnya.

Menurut penjelasan Soleh, kenaikan harga gabah tidak lepas dari kebijakan pemerintah terkait penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium.

Jika sebelumnya harga HET ditetapkan Rp12.500 per kilogram, kini naik menjadi Rp13.500 per kilogram untuk wilayah Zona A, termasuk Jombang dan sebagian Jawa Timur.

Baca Juga :  Lowongan Kerja Staff Gudang PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Jombang Tahun 2025

Penyesuaian tersebut berdampak langsung pada stabilitas harga gabah di lapangan. Dengan HET yang lebih tinggi, gabah yang dihasilkan petani otomatis memiliki nilai jual lebih baik.

Hal ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan rantai pasok antara produsen, penggilingan, hingga konsumen akhir.

Para petani menyambut baik kondisi ini karena dapat membantu mereka menutup biaya produksi sekaligus memperoleh keuntungan.

Selain itu, pelaku usaha penggilingan padi juga merasa lebih terbantu karena margin keuntungan mereka lebih stabil.

Soleh berharap pemerintah tetap menjaga konsistensi kebijakan agar harga gabah tidak kembali terpuruk.

Menurutnya, keseimbangan harga dan distribusi sangat penting agar semua pihak yang terlibat, baik petani maupun konsumen, tidak dirugikan.

Baca Juga :  Tajin Sora Mbak Iyat: Cita Rasa Tradisi dan Kuah Lodeh Khas yang Sarat Nilai Sosial

Situasi harga gabah yang cenderung naik ini menunjukkan bahwa intervensi pemerintah melalui kebijakan HET beras cukup efektif.

Meski begitu, pengawasan terhadap distribusi beras dan stok nasional tetap diperlukan agar lonjakan harga di tingkat konsumen bisa dicegah.

Dengan stabilitas harga yang terjaga, Kabupaten Jombang berpotensi menjadi salah satu daerah penopang utama pasokan beras di Jawa Timur.

Jika tren positif ini berlanjut, kesejahteraan petani padi diyakini akan meningkat, sementara konsumen tetap mendapat akses beras dengan harga yang wajar.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis
Desa Sekaran Lamongan Kembangkan TPS 3R, Ubah Limbah Organik Jadi Pupuk dan Pakan Ternak
Gerakan Pangan Murah di Malang: Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi
Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi
Gubernur Khofifah Lepas Bantuan Logistik ke Pulau Bawean dengan KRI Surabaya 591
Pasokan Berkurang, Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Alami Kenaikan
Harga Tomat di Pasar Pamenang Pare Anjlok Drastis, Cabai dan Kentang Justru Naik
Wisata Petik Melon di Tuban: Destinasi Agrowisata Edukatif dan Menyenangkan

Berita Terkait

Sunday, 7 September 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis

Sunday, 7 September 2025 - 20:30 WIB

Desa Sekaran Lamongan Kembangkan TPS 3R, Ubah Limbah Organik Jadi Pupuk dan Pakan Ternak

Sunday, 7 September 2025 - 19:58 WIB

Gerakan Pangan Murah di Malang: Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi

Sunday, 7 September 2025 - 19:38 WIB

Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi

Sunday, 7 September 2025 - 19:29 WIB

Harga Gabah di Jombang Naik Lagi, Petani Tersenyum Lega

Berita Terbaru

Berita

Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi

Sunday, 7 Sep 2025 - 19:38 WIB

Berita

Harga Gabah di Jombang Naik Lagi, Petani Tersenyum Lega

Sunday, 7 Sep 2025 - 19:29 WIB