Kementerian BUMN Dorong Koperasi Merah Putih Sebagai Penopang Ketahanan Pangan Nasional

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 8 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Kementerian BUMN menegaskan pentingnya peran Koperasi Merah Putih (KMP) dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Tidak hanya dimanfaatkan sebagai kios penyalur pupuk, KMP diharapkan bisa menjalankan fungsi lebih luas, yaitu sebagai penampung hasil panen petani agar jalur distribusi pangan menjadi lebih efisien.

Koordinator Keasdepan Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Dini Desvalina, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat koperasi sebagai mitra petani.

Menurutnya, KMP idealnya tidak hanya memastikan distribusi pupuk tepat waktu, tetapi juga menjadi ruang bagi petani untuk menjual hasil panen dengan jaminan pasar yang lebih baik.

Dini menilai pola baru ini berpotensi mengurangi ketergantungan petani pada tengkulak yang selama ini menjadi jalur utama pemasaran hasil panen.

Baca Juga :  Banyuwangi Permudah UMKM Urus Hak Kekayaan Intelektual, Biaya Lebih Murah!

Dengan adanya KMP, petani akan lebih mudah mendapatkan akses pasar sekaligus memperoleh harga yang lebih wajar.

Selain berfungsi sebagai kios pupuk dengan harga terjangkau, KMP juga dapat membantu menjaga ketersediaan pangan di pasar.

Jika dikelola dengan profesional, koperasi ini diyakini bisa menjadi tulang punggung dalam ekosistem pangan nasional.

“Keberadaan KMP diharapkan mampu menstabilkan harga pangan sekaligus memperkuat rantai distribusi,” jelas Dini.

Inisiatif pemerintah ini disambut positif oleh sejumlah petani. Mereka berharap peran ganda KMP benar-benar diimplementasikan di lapangan, tidak hanya sebatas wacana.

Menurut petani, keberadaan koperasi yang mampu menyalurkan pupuk sekaligus menyerap hasil panen akan sangat membantu mengatasi masalah klasik di sektor pertanian,

Baca Juga :  Jelang Idul Adha 2025, Ini Syarat dan Prosedur Resmi Jualan Hewan Kurban di Surabaya

yaitu keterlambatan distribusi sarana produksi dan kesulitan menjual produk.

Petani juga meyakini bahwa apabila KMP dijalankan secara konsisten, kesejahteraan mereka akan meningkat.

Selain itu, distribusi pangan yang lebih merata akan membuat harga kebutuhan pokok lebih stabil di tingkat konsumen.

Langkah Kementerian BUMN dalam memperluas fungsi KMP diharapkan mampu menciptakan jaringan distribusi pangan yang lebih kokoh.

Dengan peran sebagai kios pupuk sekaligus penampung hasil panen, koperasi ini akan menjadi simpul penting dalam rantai pasok nasional.

Jika konsep ini berhasil diterapkan di banyak daerah, KMP berpotensi menjadi solusi permanen untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan konsumsi pangan di Indonesia.

Pemerintah pun optimistis bahwa model ini tidak hanya menjaga ketahanan pangan, tetapi juga mampu meningkatkan daya saing petani di pasar domestik maupun global.

Baca Juga :  Dukung Ketahanan Pangan, Polres Pamekasan Panen Lele dan Hortikultura dari Pekarangan Asrama

Transformasi KMP merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mengedepankan sektor koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.

Melalui strategi ini, ketahanan pangan nasional tidak hanya bergantung pada distribusi besar melalui perusahaan, tetapi juga diperkuat oleh jaringan koperasi yang langsung bersentuhan dengan petani.

Dengan demikian, peran Koperasi Merah Putih bukan sekadar kios pupuk, melainkan juga motor penggerak kesejahteraan petani sekaligus penopang utama ketersediaan pangan di Indonesia.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Digitalisasi UMKM di Sumenep: Pemerintah Dorong Akses Platform Online dan Perluasan Internet
Lewat Halal Hub dan Digitalisasi Pemkab Sumenep Dorong UMKM Go International
RRI Fest Madiun 2025: UMKM Lokal Bangkit Lewat Kreativitas Kuliner Singkong
Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis
Desa Sekaran Lamongan Kembangkan TPS 3R, Ubah Limbah Organik Jadi Pupuk dan Pakan Ternak
Gerakan Pangan Murah di Malang: Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi
Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi
Harga Gabah di Jombang Naik Lagi, Petani Tersenyum Lega

Berita Terkait

Monday, 8 September 2025 - 20:31 WIB

Kementerian BUMN Dorong Koperasi Merah Putih Sebagai Penopang Ketahanan Pangan Nasional

Monday, 8 September 2025 - 20:02 WIB

Digitalisasi UMKM di Sumenep: Pemerintah Dorong Akses Platform Online dan Perluasan Internet

Monday, 8 September 2025 - 19:36 WIB

Lewat Halal Hub dan Digitalisasi Pemkab Sumenep Dorong UMKM Go International

Monday, 8 September 2025 - 19:00 WIB

RRI Fest Madiun 2025: UMKM Lokal Bangkit Lewat Kreativitas Kuliner Singkong

Sunday, 7 September 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis

Berita Terbaru