Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) melaporkan telah menerima pencairan susulan. Namun, bagi yang belum menerima, jangan panik. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengecek status bansos.
Pertama, periksa data Anda di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG). Anda bisa melakukan pengecekan di kantor desa/kelurahan, kecamatan, atau dinas sosial terdekat. Status “berhasil cek rekening” dengan nominal dana yang tertera menandakan data Anda valid dan bantuan akan segera dicairkan, baik dalam penyaluran susulan atau termin berikutnya.
Pencairan susulan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah dimulai. Beberapa KPM telah melaporkan penerimaan dana, terutama dari Bank BNI. Penerima PKH dengan komponen anak SMP menerima Rp375.000, sedangkan yang memiliki komponen anak SD menerima Rp225.000.
Pencairan Bansos Susulan: Sasaran dan Mekanisme
Pencairan susulan ini ditujukan bagi KPM yang belum menerima dana pada termin sebelumnya, baik karena kendala teknis maupun antrean penyaluran. KPM diharapkan bersabar dan terus memantau saldo di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) masing-masing. Bank penyalur lain seperti BSI, Mandiri, dan BRI, diharapkan akan segera menyusul.
Perlu diingat bahwa penyaluran bansos melalui berbagai bank memiliki progres yang berbeda-beda. Data per 11 September 2025 menunjukkan bahwa penyaluran bansos PKH dan BPNT tahap 3 belum sepenuhnya selesai. Masih ada KPM yang belum menerima bantuan.
Status Penyaluran Bansos per Bank (11 September 2025)
Berikut persentase penyaluran bansos PKH dan BPNT per bank, menunjukkan bahwa proses penyaluran masih berlangsung dan terdapat potensi pencairan susulan:
- BSI: PKH (74%), BPNT (73%) – Sedang berjalan
- BRI: PKH (71%), BPNT (70%) – Sedang berjalan
- BNI: PKH (72%), BPNT (73%) – Sedang berjalan
- Mandiri: PKH (72%), BPNT (75%) – Sedang berjalan
Data ini mengindikasikan bahwa masih ada sekitar 25-30% bansos yang belum tersalurkan di seluruh bank. Oleh karena itu, KPM yang belum menerima bantuan masih memiliki kesempatan untuk mendapatkannya dalam termin susulan.
Masalah “Exclude Gagal Burol” di SIKS-NG
Banyak KPM, terutama yang merupakan penerima peralihan dari PT Pos ke KKS, mengalami status “exclude gagal burol” di SIKS-NG. Status ini menunjukkan ketidakcocokan antara data kependudukan (Dukcapil) dan data perbankan, sehingga KKS dan buku tabungan tidak dapat diterbitkan.
Meskipun demikian, KPM dengan status ini masih berpeluang menerima bansos. Berdasarkan pengalaman, bansos akan dikembalikan ke skema penyaluran sebelumnya, yaitu melalui PT Pos Indonesia. KPM hanya perlu menunggu surat undangan dari petugas PT Pos untuk mengambil dana bantuan.
Informasi Tambahan dan Saran
Sangat penting untuk memastikan data kependudukan Anda akurat dan terupdate. Jika terdapat perbedaan data, segera lakukan koreksi melalui kantor Dukcapil setempat. Hal ini akan mempercepat proses pencairan bansos dan mencegah terjadinya masalah seperti status “exclude gagal burol”.
Selain itu, pantau terus informasi resmi dari pemerintah terkait penyaluran bansos. Website resmi pemerintah dan media terpercaya dapat memberikan informasi terbaru dan akurat mengenai program bansos.
Jangan ragu untuk menghubungi kantor desa/kelurahan atau dinas sosial terdekat jika Anda mengalami kendala atau membutuhkan informasi lebih lanjut. Mereka siap membantu Anda dalam proses pengecekan dan pencairan bansos.