UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Salah satu langkah nyata yang ditempuh adalah dengan menggencarkan Operasi Pasar Murah (OPM) 2025.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di 30 titik yang tersebar di berbagai kecamatan selama setahun penuh.
Pelaksanaan OPM dimulai sejak 11 Maret 2025 dan akan berlanjut hingga Desember mendatang.
Lokasi pasar murah dipilih secara bergilir, dengan tujuan agar lebih banyak masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau tanpa harus bepergian jauh.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya dijalankan oleh pemerintah daerah saja.
OPM terselenggara berkat kerja sama lintas sektor, di antaranya dengan Perum Bulog Bojonegoro, Dinas Peternakan dan Perikanan, para distributor, serta beberapa swalayan lokal.
Melalui kolaborasi ini, ketersediaan bahan pokok dapat lebih terjamin.
Harga yang ditawarkan pun lebih bersahabat dibandingkan harga pasar pada umumnya, sehingga beban pengeluaran rumah tangga bisa berkurang.
Masyarakat yang hadir di lokasi OPM akan menemukan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga kompetitif. Beberapa komoditas utama yang tersedia antara lain:
Beras medium dan premium
Gula pasir
Minyak goreng kemasan
Telur ayam
Mi instan
Deterjen dan sabun mandi
Produk kebutuhan rumah tangga lainnya
Kehadiran komoditas tersebut diharapkan dapat menjaga pasokan dan menekan potensi lonjakan harga, terutama menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) yang biasanya diikuti peningkatan konsumsi masyarakat.
Agar masyarakat bisa memanfaatkan program ini secara maksimal, berikut jadwal pelaksanaan OPM yang sudah dan akan berlangsung di beberapa desa:
30 Juni: Balai Desa Klampok, Kecamatan Kapas
23 Juli: Desa Soko, Kecamatan Temayang (mendukung kegiatan TMMD)
7 Agustus: Balai Desa Besah, Kecamatan Kasiman
14 Agustus: Balai Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem
21 Agustus: Desa Soko, Kecamatan Temayang (TMMD)
10 September: Balai Desa Jumput, Kecamatan Sukosewu
16 Oktober: Balai Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo
11 November: Balai Desa Kalisari, Kecamatan Baureno
27 November: Balai Desa Manukan, Kecamatan Gayam
10 Desember: Balai Desa Kepatihan, Kecamatan Bojonegoro
16 Desember: Balai Desa Prigi, Kecamatan Kanor
Pemkab Bojonegoro menegaskan bahwa pasar murah bukan sekadar kegiatan penjualan komoditas murah, melainkan juga bagian dari strategi jangka panjang dalam mengendalikan inflasi daerah.
Diharapkan, keberadaan OPM dapat meningkatkan daya beli masyarakat, menjaga kestabilan harga pangan, dan memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga.
Dengan adanya jadwal yang terstruktur hingga akhir tahun, masyarakat di setiap kecamatan diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja kebutuhan pokok dengan harga lebih bersahabat.***