Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bertanya-tanya tentang perbedaan nominal bantuan sosial yang diterima. Beberapa menerima jumlah yang besar, sementara yang lain hanya sedikit. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, terutama komponen keluarga dan jenis bantuan yang diterima.
Nominal bantuan sosial tahap 3 (Juli-September 2025) bervariasi tergantung komponen yang dimiliki KPM. Pemerintah menetapkan maksimal empat komponen per keluarga. Kombinasi komponen inilah yang menyebabkan perbedaan jumlah bantuan yang diterima.
Rincian Nominal Bansos PKH Tahap 3 (Juli-September 2025)
Berikut rincian lengkap nominal bansos PKH per komponen. Perlu diingat bahwa nominal ini berlaku per tahap (tiga bulan):
Komponen Kesehatan
Ibu hamil/nifas menerima Rp750.000. Bantuan ini ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin selama kehamilan dan masa nifas. Anak usia dini juga menerima Rp750.000, mendukung tumbuh kembang anak di usia krusial.
Komponen Pendidikan
Siswa SD/sederajat menerima Rp225.000, membantu meringankan biaya pendidikan anak di tingkat dasar. Siswa SMP/sederajat mendapat Rp375.000, sedangkan siswa SMA/sederajat menerima Rp500.000. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Komponen Kesejahteraan Sosial
Lansia (60 tahun ke atas) dan penyandang disabilitas berat masing-masing menerima Rp600.000. Bantuan ini membantu memenuhi kebutuhan hidup dasar kelompok rentan ini. Terdapat juga komponen baru, yaitu korban pelanggaran HAM berat, yang menerima Rp2.700.000. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada kelompok ini.
Nominal Bansos BPNT
Berbeda dengan PKH, nominal BPNT relatif tetap. Setiap KPM penerima BPNT mendapatkan Rp200.000 per bulan, atau total Rp600.000 untuk periode Juli-September 2025. Bantuan ini berupa sembako yang dapat dibeli di sejumlah toko yang telah bekerjasama dengan pemerintah.
Penjelasan Perbedaan Nominal Bansos
Besarnya nominal bantuan yang diterima KPM bergantung pada jumlah dan jenis komponen yang dimiliki. Misalnya, KPM dengan ibu hamil, anak SMA, lansia, dan BPNT akan menerima total yang signifikan. Ini karena mereka memiliki empat komponen bantuan yang berbeda.
Sebaliknya, KPM dengan hanya satu komponen, misalnya anak SD tanpa BPNT, hanya akan menerima Rp225.000 per tahap. Meskipun jumlahnya lebih kecil, bantuan ini tetap penting bagi KPM yang sangat membutuhkan.
Ada kemungkinan KPM menerima pencairan dobel, yaitu bansos tahap 2 dan 3 sekaligus, terutama bagi mereka yang baru mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) karena peralihan dari PT Pos ke Bank Himbara. Hal ini bisa menyebabkan total pencairan lebih dari Rp3 juta.
Kesimpulan
Pemerintah terus berupaya meningkatkan sistem penyaluran bansos. Tujuannya agar bantuan tepat sasaran dan meringankan beban ekonomi masyarakat. Besar kecilnya bantuan bukanlah ukuran utama, tetapi kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap KPM yang sangat membutuhkan.
Informasi mengenai pencairan bansos dapat diakses melalui berbagai kanal resmi pemerintah. KPM diimbau untuk selalu mengecek informasi resmi agar tidak tertipu oleh informasi yang menyesatkan.