UMKMJATIM.COM – Gelaran RRI Fest Madiun 2025 pada Minggu (7/9/2025) di halaman RRI Kota Madiun menjadi pusat perhatian masyarakat.
Acara ini bukan sekadar menyajikan hiburan, melainkan juga membuka panggung lebar bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan produk unggulan mereka.
Festival tahunan tersebut menampilkan beragam aktivitas mulai dari panggung hiburan, pameran produk lokal, hingga kolaborasi komunitas.
Kehadiran acara ini tentunya memberi dampak positif bagi masyarakat, terutama sektor ekonomi kreatif yang kian berkembang pesat di Madiun.
Salah satu pelaku UMKM yang mencuri perhatian adalah Jeak Dewi, seorang pengusaha kuliner kreatif yang mengusung konsep olahan berbahan dasar singkong.
Produk yang ia hadirkan tidak sekadar makanan, melainkan wujud inovasi kuliner tradisional dalam kemasan modern.
Aneka menu singkong klasik seperti getuk, sawut, kolak, utri, hingga sayur desa singkong tersaji di stannya.
Semua diolah secara rumahan dengan cita rasa khas yang menghadirkan nostalgia akan kuliner tempo dulu.
Antusiasme masyarakat pun terlihat jelas, bahkan seluruh dagangan Jeak Dewi ludes hanya dalam waktu kurang dari tiga jam.
Banyak pengunjung mengaku merindukan cita rasa sederhana nan autentik dari makanan berbahan singkong.
Kreativitas Jeak Dewi dalam menyajikan kuliner tradisional dengan tampilan modern membuat produknya semakin diminati, terutama oleh generasi muda.
Dalam sambutannya, Kepala LPP RRI Madiun menegaskan bahwa RRI Fest bukan hanya sekadar pesta rakyat.
Festival ini sekaligus menjadi wadah ekonomi bagi UMKM agar bisa semakin dikenal luas.
Ia menekankan pentingnya UMKM naik kelas melalui inovasi dan promosi yang lebih masif.
Dukungan serupa juga datang dari Pemerintah Kota Madiun yang melihat acara ini sebagai motor penggerak perekonomian masyarakat.
Menurut mereka, keberadaan festival mampu memberikan multiplier effect karena tidak hanya menguntungkan pelaku UMKM, tetapi juga meningkatkan daya tarik kota sebagai pusat kegiatan ekonomi kreatif.
Partisipasi UMKM seperti Jeak Dewi membuktikan bahwa produk lokal memiliki peluang besar jika dikemas dengan tepat.
Olahan dari bahan baku singkong yang dulu dianggap makanan sederhana kini mampu bersaing dengan produk modern, bahkan mencuri perhatian dalam festival berskala kota.
Lebih jauh, acara ini juga menegaskan peran RRI sebagai media publik yang tidak hanya fokus pada penyiaran informasi, tetapi juga aktif dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan media, UMKM lokal diharapkan semakin berdaya saing dan mampu menembus pasar yang lebih luas.
Kemeriahan RRI Fest Madiun 2025 menunjukkan bahwa hiburan dan ekonomi kreatif bisa berjalan beriringan.
Kehadiran kuliner tradisional berbasis singkong menjadi bukti bahwa inovasi sederhana dapat membuka peluang besar bagi UMKM.
Jika didukung dengan promosi dan wadah yang tepat, produk lokal bukan hanya bertahan, tetapi juga bisa menjadi kebanggaan daerah dan sumber penghidupan yang menjanjikan.***