UMKMJATIM.COM – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur dengan memberikan dukungan nyata kepada pelaku usaha di Kabupaten Jombang.
Melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), Unitomo menyalurkan bantuan berupa teknologi produksi modern untuk meningkatkan kapasitas sekaligus kualitas produk minuman serbuk sari rimpang.
Dalam implementasinya, Unitomo menyerahkan mesin pengaduk berkapasitas 25 kilogram lengkap dengan tungku pemanas kepada UMKM Nuvit Jaya yang dimiliki oleh Nur Fitriyah.
Bantuan ini tidak terlepas dari dukungan dana hibah Kemendiktisaintek 2025, yang memang ditujukan untuk memperkuat kapasitas UMKM lokal.
Sebelum adanya bantuan teknologi ini, proses produksi minuman serbuk sari rimpang merek “Bunda” masih dilakukan secara manual dengan waktu pengerjaan yang cukup lama, yakni 5 hingga 10 jam.
Setelah menggunakan mesin pengaduk modern, waktu produksi kini hanya sekitar dua jam saja.
Perubahan tersebut membuat kapasitas produksi meningkat drastis hingga 80 persen.
Tidak hanya itu, kualitas produk juga semakin baik karena proses pengolahan yang lebih higienis.
Dengan metode manual, kebersihan produk sulit dijaga secara maksimal, namun teknologi baru ini mampu mengurangi risiko kontaminasi sehingga menghasilkan produk yang lebih layak untuk dipasarkan secara luas.
Ketua Pelaksana PKM Unitomo, Dr. Wiwiek Harwiki, menegaskan bahwa bantuan mesin pengaduk bukan sekadar solusi praktis, tetapi juga langkah strategis untuk membuka peluang pasar lebih luas.
Menurutnya, teknologi tersebut membantu Nuvit Jaya meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta kualitas produk yang dihasilkan.
Dengan kapasitas yang lebih besar, pelaku usaha kini memiliki peluang lebih besar untuk melakukan ekspansi ke berbagai segmen pasar, baik lokal maupun digital.
Hal ini juga memberikan harapan baru agar produk “Bunda” bisa bersaing tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga nasional.
Unitomo menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM tidak berhenti sampai di sini.
Program PKM diharapkan dapat terus berlanjut dengan menggandeng berbagai pihak, baik pemerintah daerah, lembaga keuangan, maupun mitra industri.
Tujuannya adalah menciptakan sinergi berkelanjutan agar UMKM bisa lebih mandiri dan memiliki daya saing tinggi.
Selain sebagai penggerak ekonomi keluarga, Unitomo juga berharap agar produk-produk UMKM seperti “Bunda” mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Dengan demikian, keberadaan UMKM dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus mendukung agenda transformasi digital dan industrialisasi lokal.
Melalui langkah ini, Unitomo Surabaya membuktikan perannya tidak hanya sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial-ekonomi yang berpihak pada penguatan sektor UMKM.
Dukungan teknologi yang diberikan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain untuk ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat berbasis inovasi.***











