BPKP Jatim dan Gubernur Khofifah Bahas Strategi Peningkatan PAD dan Ketahanan Pangan Daerah

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 16 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Upaya memperkuat tata kelola keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama dalam audiensi antara Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Rabu (15/10/2025) dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur Abul Chair beserta jajaran koordinator pengawasan.

Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas sejumlah isu strategis daerah, terutama mengenai optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penguatan ketahanan pangan di tengah tantangan ekonomi nasional.

Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur, Abul Chair, menjelaskan bahwa audiensi ini bertujuan memperkuat koordinasi dan sinergi antara lembaga pengawasan dan pemerintah daerah.

Baca Juga :  Polres Malang Dukung Ketahanan Pangan dengan Panen Jagung di P2L Polsek Kepanjen

Ia menegaskan bahwa pengawasan intern yang efektif harus berjalan beriringan dengan kebijakan pembangunan agar tercipta pemerintahan yang transparan dan berorientasi pada hasil.

Menurut Abul Chair, pelaksanaan audiensi tersebut menjadi sarana penting untuk menyamakan persepsi dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

Ia menyampaikan bahwa BPKP siap membantu Pemprov Jatim dalam mengawal efisiensi keuangan daerah serta memastikan akuntabilitas anggaran publik.

“Langkah ini dilakukan agar pelaksanaan pembangunan di Jawa Timur dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan akuntabel,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima media pada Kamis (16/10/2025).

Abul juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendorong sistem pengawasan adaptif yang mampu menjawab tantangan perubahan ekonomi dan kebijakan fiskal di tingkat daerah.

Baca Juga :  Strategi Pemkab Bojonegoro Mengatasi Fluktuasi Harga Pertanian dan Meningkatkan Kesejahteraan Petani

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah BPKP yang aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah.

Ia menilai kolaborasi tersebut sangat dibutuhkan untuk memperkuat pondasi ekonomi Jawa Timur di tengah dinamika global.

Khofifah menekankan bahwa optimalisasi PAD harus dilakukan melalui inovasi dan efisiensi tata kelola keuangan, tanpa menambah beban baru bagi masyarakat.

Pemerintah daerah, kata dia, perlu menggali potensi ekonomi lokal dan memperkuat peran BUMD sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

Selain itu, Khofifah juga menyoroti tantangan ketahanan pangan, terutama di wilayah dengan produksi pertanian yang fluktuatif.

Ia menilai bahwa diperlukan sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pengawasan, hingga pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga pangan dan kelancaran distribusi hasil panen.

Baca Juga :  Polres Lamongan Salurkan 27 Ton Beras Murah SPHP Lewat Gerakan Pangan Murah di 27 Polsek

“Sinergi antara pemerintah daerah dan BPKP sangat penting untuk memastikan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat berjalan tepat sasaran,” tegasnya.

Sebagai lembaga pengawasan intern pemerintah, BPKP berkomitmen mendukung upaya Pemprov Jawa Timur dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah melalui transparansi, efisiensi anggaran, dan pengelolaan risiko fiskal yang baik.

Abul Chair menegaskan bahwa BPKP akan terus hadir mendampingi pemerintah daerah melalui program asistensi dan evaluasi kebijakan publik,

termasuk penguatan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Dengan sinergi yang solid antara BPKP dan Pemprov Jatim, diharapkan pembangunan daerah dapat berjalan lebih terarah dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bupati Rio Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Situbondo Capai 8 Persen, Pasar Murah Jadi Strategi Jaga Stabilitas Harga
Semangat Petani Tempeh Tengah: Wujud Dukungan Nyata terhadap Program Pertanian Berkelanjutan di Lumajang
Pemprov Jatim Dorong Efisiensi PAD Lewat Digitalisasi dan Analisis Tarif Berbasis Pasar
Sudah Terdaftar di DTSEN? Begini Cara Cek Status Bansos PKH dan BPNT Terbaru 2025
Mengapa Dana PIP Belum Cair Meski Rekening Sudah Aktif? Ini Penjelasan Lengkapnya
Syarat Terbaru Penerima Subsidi BBM dan LPG 2026: Hanya untuk Masyarakat yang Memenuhi Kriteria Resmi
Syarat Lengkap Pengajuan KUR BCA 2025: Panduan Terbaru untuk UMKM dan Pengusaha Pemula
BSU Rp600 Ribu Dihentikan per Oktober 2025, Ini Alasan Resmi dari Pemerintah

Berita Terkait

Thursday, 16 October 2025 - 20:30 WIB

Bupati Rio Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Situbondo Capai 8 Persen, Pasar Murah Jadi Strategi Jaga Stabilitas Harga

Thursday, 16 October 2025 - 20:09 WIB

Semangat Petani Tempeh Tengah: Wujud Dukungan Nyata terhadap Program Pertanian Berkelanjutan di Lumajang

Thursday, 16 October 2025 - 19:30 WIB

Pemprov Jatim Dorong Efisiensi PAD Lewat Digitalisasi dan Analisis Tarif Berbasis Pasar

Thursday, 16 October 2025 - 19:00 WIB

BPKP Jatim dan Gubernur Khofifah Bahas Strategi Peningkatan PAD dan Ketahanan Pangan Daerah

Thursday, 16 October 2025 - 16:00 WIB

Sudah Terdaftar di DTSEN? Begini Cara Cek Status Bansos PKH dan BPNT Terbaru 2025

Berita Terbaru