Bulog Ponorogo Genjot Penyerapan Jagung, Target 26.500 Ton Dikejar Hingga Akhir 2025

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 13 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Upaya untuk menjaga ketersediaan pangan nasional terus dilakukan Perum Bulog, termasuk di tingkat daerah.

Di Kabupaten Ponorogo, Bulog Cabang Ponorogo kini tengah fokus mempercepat penyerapan jagung dari petani.

Hingga minggu kedua Oktober 2025, tercatat sebanyak 175 ton jagung telah berhasil diserap dari tiga wilayah kerja utama, yakni Ponorogo, Magetan, dan Pacitan.

Meski jumlah tersebut menunjukkan kemajuan, capaian itu masih cukup jauh dari target pemerintah sebesar 26.500 ton yang harus dipenuhi hingga akhir tahun 2025.

Pemimpin Cabang Bulog Ponorogo, Budiwan Susanto, menuturkan bahwa setiap harinya petani secara rutin mengirimkan jagung dalam jumlah bervariasi, mulai dari 4 hingga 8 ton, untuk dijual ke Bulog.

Budiwan menyampaikan harapan agar pengiriman jagung dari petani dapat terus berlanjut hingga akhir tahun, sehingga stok cadangan pangan nasional tetap aman.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Cara Klaim Saldo Rp144.000 di Aplikasi DANA

Ia menegaskan bahwa Bulog siap menampung hasil panen berapa pun jumlahnya, karena seluruh infrastruktur penyimpanan telah disiapkan secara optimal.

“Harapan kami hingga Desember nanti, petani tetap aktif melakukan pengiriman ke Bulog, agar cadangan jagung dapat terpenuhi sesuai kebutuhan pemerintah. Hasil penyerapan ini nantinya akan disalurkan kepada para peternak di wilayah Ponorogo,” ujarnya pada Senin (13/10/2025).

Untuk mendukung program penyerapan tersebut, Bulog Ponorogo telah menyiapkan gudang penyimpanan berkapasitas 1.000 ton, salah satunya berlokasi di Gudang Ngrupit.

Menurut Budiwan, fasilitas ini akan menjadi pusat penampungan utama hasil panen petani dari berbagai wilayah.

“Selama petani masih mengirim hasil panennya, Bulog siap menerima. Gudang kami sudah disiapkan dengan kapasitas besar, dan jika masih kurang, kami juga akan membuka gudang tambahan,” jelasnya.

Baca Juga :  Panen Raya Jagung Kuartal II di Madiun: Bukti Nyata Sinergi untuk Ketahanan Pangan Nasional

Ia menambahkan bahwa sistem penerimaan jagung dilakukan dengan standar kualitas tertentu agar stok yang masuk ke Bulog memiliki mutu baik dan siap didistribusikan ke industri pakan maupun peternak lokal.

Selain dukungan dari para petani, Budiwan juga mengapresiasi peran aktif Polres Ponorogo yang ikut membantu dalam proses penanaman hingga penyerapan jagung.

Kolaborasi ini, menurutnya, menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kelancaran distribusi dan keamanan pasokan pangan.

“Kami sangat berterima kasih atas sinergi dengan pihak kepolisian. Mereka turut membantu mengawal proses dari awal, mulai dari masa tanam hingga distribusi ke gudang Bulog,” ungkapnya.

Program penyerapan jagung oleh Bulog tidak hanya bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan nasional, tetapi juga menjadi bagian dari pemberdayaan ekonomi petani di daerah.

Baca Juga :  Harga Cabai di Pasar Induk Pare Naik, Cabai Merah Keriting Tertinggi Capai Rp30.000 per Kilogram

Dengan adanya kepastian penyerapan hasil panen, petani diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas jagung yang mereka hasilkan.

Bulog Ponorogo pun optimistis dapat mencapai target penyerapan hingga 26.500 ton sebelum akhir tahun 2025, dengan dukungan petani, pemerintah daerah, dan aparat terkait.

Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional, sekaligus menjaga stabilitas harga di tingkat petani.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi
BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital
Cara Lengkap Cek Saldo PIP 2025 Lewat ATM: Praktis, Cepat, dan Tanpa Ribet
Kriteria Lengkap Penerima KPDJ DKI Jakarta: Syarat, Ketentuan, dan Cara Memastikannya

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 08:00 WIB

Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Thursday, 27 November 2025 - 20:30 WIB

Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton

Thursday, 27 November 2025 - 20:00 WIB

Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan

Thursday, 27 November 2025 - 19:30 WIB

Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025

Berita Terbaru