Cuaca Ekstrem Sebabkan Produksi Ayam Turun, Harga Telur di Jombang Melonjak

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 25 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat di Kabupaten Jombang dihadapkan pada kenaikan harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional.

Kenaikan ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut, sehingga berdampak langsung terhadap produktivitas ayam petelur.

Kondisi iklim yang tidak menentu menyebabkan penurunan produksi telur dan berkurangnya pasokan di pasaran.

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Jombang, M. Saleh, menjelaskan bahwa perubahan suhu yang terjadi secara tiba-tiba membuat ayam mengalami stres dan berpengaruh terhadap penurunan produksi telur.

Ia menyebut bahwa peralihan cuaca dari panas terik menuju hujan deras dalam waktu singkat membuat kondisi lingkungan menjadi kurang ideal bagi ayam petelur.

Baca Juga :  Keamanan dalam Dunia Kripto: Siapa yang Bertanggung Jawab?

Akibatnya, produktivitas menurun dan pasokan ke pasar menjadi terbatas.

Saleh menuturkan bahwa penurunan produksi telur akibat cuaca panas ekstrem mencapai sekitar 10 persen.

Ia menyampaikan bahwa kondisi ini terjadi karena suhu panas yang cukup tinggi beberapa waktu lalu mengganggu metabolisme ayam, sehingga menurunkan frekuensi bertelur.

Dampaknya, harga telur di tingkat peternak maupun pasar mengalami kenaikan dalam kurun waktu dua pekan terakhir.

Menurut laporan yang diterima Dinas Peternakan, harga telur di tingkat peternak sempat menembus angka Rp 26.700 per kilogram.

Namun, memasuki akhir Oktober 2025, harga mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan menjadi sekitar Rp 26.000 per kilogram.

Meski demikian, harga tersebut masih tergolong tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga :  SR Terintegrasi Ponorogo Siap Beroperasi, Gubernur Jatim Apresiasi Fasilitas Lengkap dan Sistem Boarding School

Sebagai langkah antisipasi, Disnak Jombang terus melakukan pembinaan kepada para peternak ayam petelur.

Program pembinaan tersebut meliputi pendampingan teknis dalam menjaga kesehatan ternak, pengelolaan suhu kandang, serta manajemen pakan yang sesuai dengan kondisi cuaca.

Dinas juga aktif memantau kondisi di lapangan untuk memastikan produksi tetap berjalan dan potensi kerugian peternak dapat diminimalkan.

Saleh menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong peternak agar menjaga stabilitas produksi melalui penerapan sistem pemeliharaan modern yang tahan terhadap perubahan iklim.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan berkala terhadap kondisi kandang serta penerapan biosekuriti untuk mencegah penyakit yang dapat memperparah situasi di tengah cuaca ekstrem.

Pemerintah daerah berharap kondisi cuaca di wilayah Jombang segera stabil agar produksi telur ayam bisa kembali normal.

Baca Juga :  Panen Raya Jagung Serentak: Kolaborasi Forkopimda Batu Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Dengan meningkatnya produktivitas ayam petelur, diharapkan pasokan telur ke pasar kembali lancar dan harga dapat turun ke level yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini menjadi pengingat pentingnya adaptasi sektor peternakan terhadap perubahan iklim.

Selain menekan dampak ekonomi akibat kenaikan harga bahan pangan, langkah antisipatif ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan daerah.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jalan Wahid Hasyim, Surga Kuliner Pagi di Kabupaten Sampang
BPR Bojonegoro Raih Pertumbuhan Aset Tertinggi di Jawa Timur, OJK Beri Apresiasi
Batik Sambiloto Bojonegoro: Dari Halaman Rumah Desa Sambiroto Menembus Pasar Dunia
Harga Pupuk Subsidi Turun, Petani Jombang Semringah Sambut Musim Tanam 2025
Kategori Peserta BPJS Kesehatan 2025 dan Aturan Pembayaran Iuran Terbaru
Simulasi Angsuran KUR Mandiri 2025: Panduan Lengkap Cicilan Berdasarkan Plafon dan Tenor
Syarat Lengkap Penerima BLT Kesra 2025 di Kota Medan: Cek Status dan Kelayakan Secara Online
Cara Cek Saldo dan Status Penerima BPNT 2025 Secara Online: Panduan Lengkap dan Mudah Lewat HP

Berita Terkait

Saturday, 25 October 2025 - 21:00 WIB

Jalan Wahid Hasyim, Surga Kuliner Pagi di Kabupaten Sampang

Saturday, 25 October 2025 - 20:30 WIB

BPR Bojonegoro Raih Pertumbuhan Aset Tertinggi di Jawa Timur, OJK Beri Apresiasi

Saturday, 25 October 2025 - 20:00 WIB

Batik Sambiloto Bojonegoro: Dari Halaman Rumah Desa Sambiroto Menembus Pasar Dunia

Saturday, 25 October 2025 - 19:30 WIB

Cuaca Ekstrem Sebabkan Produksi Ayam Turun, Harga Telur di Jombang Melonjak

Saturday, 25 October 2025 - 19:18 WIB

Harga Pupuk Subsidi Turun, Petani Jombang Semringah Sambut Musim Tanam 2025

Berita Terbaru

Berita

Jalan Wahid Hasyim, Surga Kuliner Pagi di Kabupaten Sampang

Saturday, 25 Oct 2025 - 21:00 WIB