UMKMJATIM.COM – Dalam rangka menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di pasaran, Pemerintah Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, menggelar program Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor kecamatan setempat.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah daerah untuk memastikan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau, terutama menjelang akhir tahun ketika harga komoditas cenderung naik.
Camat Diwek, Agus Sholahudin, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan dengan melibatkan sejumlah pihak, termasuk PG Tjoekir, sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
Ia menyebutkan bahwa berbagai bahan pokok disediakan dengan harga di bawah pasaran, seperti beras, minyak goreng, telur ayam, dan gula pasir.
Agus menuturkan bahwa dalam kegiatan tersebut disediakan sebanyak tujuh kuintal beras, 300 liter minyak goreng, 60 kilogram telur ayam, dan satu ton gula pasir.
Semua bahan tersebut dijual dengan harga terjangkau dan langsung diserbu warga sekitar.
Menurutnya, antusiasme masyarakat yang begitu tinggi menjadi bukti nyata bahwa program semacam ini memang sangat dibutuhkan.
Ia menjelaskan bahwa harga bahan pokok yang dijual dalam kegiatan GPM jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
Misalnya, beras jenis Sembako Pengendali Harga (SHPH) dijual Rp11.500 per kilogram, telur ayam Rp26.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.500 per liter, dan gula pasir Rp15.000 per kilogram.
Harga tersebut diakui lebih rendah dari harga pasar yang kini cenderung meningkat.
“Antusiasme warga luar biasa, terutama dari kalangan ibu rumah tangga yang mendominasi pembelian. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan secara berkelanjutan agar masyarakat semakin terbantu,” ujar Agus dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).
Salah satu warga yang hadir, Astuti, menyampaikan rasa syukurnya karena kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat di tengah naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok.
Ia mengatakan bahwa harga barang di Gerakan Pangan Murah jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga di pasar tradisional.
“Alhamdulillah sangat membantu. Di sini harganya lebih murah daripada di pasar. Kalau bisa diadakan lagi dengan stok yang lebih banyak supaya semua warga bisa kebagian,” ungkap Astuti.
Pemerintah Kecamatan Diwek berharap pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ini dapat menjadi solusi nyata dalam menekan inflasi daerah sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Dengan langkah kolaboratif seperti ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan bahan pangan murah tetapi juga merasakan kehadiran pemerintah di tengah kondisi ekonomi yang masih berfluktuasi.
Selain itu, kegiatan serupa juga menjadi bentuk upaya menjaga kestabilan harga menjelang momentum akhir tahun yang biasanya diikuti dengan peningkatan permintaan kebutuhan pokok.
Pemerintah Kabupaten Jombang pun berencana memperluas pelaksanaan program Gerakan Pangan Murah di berbagai kecamatan agar dampaknya semakin dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.***











