UMKMJATIM.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya memperkuat sektor ekonomi rakyat dengan memperluas dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Melalui ajang Jatim Small and Medium Enterprises Festival (JSEF) Volume III, pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi pelaku UMKM agar mampu beradaptasi dan bersaing di pasar modern.
Acara yang mengusung tema “Gerbang Nusantara Baru” ini menjadi momentum penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah berbasis kolaborasi dan inovasi.
Melalui pameran, pelatihan, serta sesi edukasi, para pelaku UMKM mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas bisnis, memperluas jaringan, serta memperkenalkan produk unggulan mereka kepada publik.
Penjabat Gubernur Jawa Timur, Heru Tjahjono, menjelaskan bahwa JSEF tidak hanya berfungsi sebagai ajang promosi produk lokal, tetapi juga sebagai wadah untuk memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi para pelaku UMKM.
Menurutnya, pemahaman terhadap pasar, pengemasan produk, hingga strategi digital marketing menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing di era ekonomi digital.
Heru menekankan bahwa edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha merupakan bagian integral dari program pemberdayaan ekonomi lokal.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendampingi para pelaku UMKM agar mampu bertransformasi dari usaha tradisional menuju bisnis yang modern dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Heru juga menyoroti pentingnya dukungan dari masyarakat terhadap produk-produk lokal.
Ia menilai bahwa keberhasilan UMKM tidak hanya ditentukan oleh kemampuan produksi, tetapi juga oleh tingkat apresiasi dari konsumen di daerahnya sendiri.
“Masyarakat perlu mengenal dan mencintai produk-produk UMKM daerahnya sendiri. Dukungan dari konsumen lokal adalah fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi mandiri,” ungkapnya.
Melalui kampanye cinta produk lokal, diharapkan muncul kesadaran kolektif untuk lebih memilih dan menggunakan hasil karya pelaku usaha daerah.
Langkah ini diyakini dapat memperkuat perputaran ekonomi di tingkat regional dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
JSEF Volume III juga menjadi wadah penting bagi kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, dan komunitas kreatif.
Melalui sinergi ini, para pelaku UMKM memperoleh akses lebih luas terhadap permodalan, teknologi, serta jaringan pemasaran yang lebih modern.
Selain menampilkan produk lokal unggulan, ajang ini juga menghadirkan berbagai sesi diskusi dan pelatihan mengenai strategi pengembangan bisnis, peningkatan kualitas produk, serta manajemen keuangan berbasis digital.
Dengan semangat kolaboratif ini, pemerintah berharap sektor UMKM di Jawa Timur dapat menjadi motor penggerak utama perekonomian daerah yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
Melalui tema besar “Gerbang Nusantara Baru”, JSEF Volume III diharapkan menjadi simbol kebangkitan ekonomi daerah sekaligus pintu menuju kemandirian ekonomi nasional.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur percaya bahwa dengan inovasi, kerja sama, dan semangat kebersamaan, sektor UMKM mampu menjadi tulang punggung ekonomi yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan zaman.***

 
  
					





 
						 
						 
						 
						 
						



