Kadin Surabaya Dorong Digitalisasi Impor: Layanan Asuransi Terpadu Terhubung Bea Cukai Percepat Proses PIB

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 8 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya memperkenalkan inovasi baru berupa sistem layanan digital yang terhubung langsung dengan sistem Bea Cukai.

Tujuannya adalah untuk mempercepat proses Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan mengurangi hambatan administratif yang selama ini sering memperlambat proses distribusi logistik.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kadin untuk meningkatkan efisiensi proses impor sekaligus memberikan kepastian bagi para pelaku usaha di Surabaya agar dapat bersaing di tingkat global.

Sistem baru ini tidak hanya berfokus pada kecepatan, tetapi juga pada transparansi dan kepastian hukum dalam setiap proses dokumen perdagangan.

Direktur Utama PT Goesaff Manunggal Sejahtera, Ramali Affandi, menyampaikan bahwa banyak pelaku usaha masih memiliki pemahaman yang keliru terkait tanggung jawab asuransi dalam kegiatan impor.

Baca Juga :  Surabaya dan Blitar Siapkan Kerjasama Strategis di Bidang Pemerintahan dan Pariwisata

Ia menjelaskan bahwa sebagian importir sering berasumsi bahwa barang yang dikirim sudah diasuransikan oleh pihak eksportir, padahal dalam banyak kasus hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, layanan baru ini hadir untuk menjawab permasalahan tersebut dengan memastikan seluruh proses impor berjalan lancar, terjamin, dan bebas dari kendala dokumen.

Ia juga menambahkan bahwa perusahaan berkomitmen mendukung ekosistem perdagangan yang lebih tertib, dengan memberikan solusi terintegrasi mulai dari asuransi hingga pengurusan dokumen ekspor-impor.

Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Timur, Asmaul Husna, turut menekankan pentingnya edukasi mengenai Incoterms bagi para pelaku usaha.

Ia menilai masih banyak pengusaha yang salah memahami batas tanggung jawab antara eksportir dan importir dalam sistem perdagangan internasional.

Baca Juga :  RPH Surabaya Targetkan Kenaikan Penjualan Hewan Kurban 5 Persen Jelang Idul Adha 2025

Sebagai contoh, dalam sistem FOB (Free on Board), tanggung jawab eksportir hanya berlaku sampai barang tiba di pelabuhan luar negeri.

Setelah itu, seluruh risiko termasuk asuransi menjadi tanggung jawab importir.

Menurutnya, kesalahan pemahaman semacam ini sering menimbulkan masalah di kemudian hari, terutama ketika terjadi kerusakan atau kehilangan barang dalam perjalanan.

Melalui kerja sama antara Kadin, Asperindo, dan pihak terkait lainnya, diharapkan semakin banyak pelaku usaha yang memahami peraturan ekspor-impor dengan benar sehingga mampu menghindari potongan tinggi.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan
Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025
Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi
BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 12:00 WIB

Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan

Friday, 28 November 2025 - 10:00 WIB

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025

Friday, 28 November 2025 - 08:00 WIB

Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Thursday, 27 November 2025 - 20:30 WIB

Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton

Berita Terbaru