UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus memperkuat peran koperasi dalam rangka membangun kemandirian ekonomi daerah yang berbasis potensi lokal.
Langkah strategis ini ditegaskan oleh Wali Kota Batu, Nurochman, saat menghadiri kegiatan bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI serta Komisi XI DPR RI, yang membahas sinergi pengembangan koperasi dan usaha mikro di wilayahnya.
Dalam sambutannya, Nurochman menilai bahwa koperasi memiliki peran vital dalam memperkuat struktur ekonomi masyarakat.
Menurutnya, koperasi bukan hanya wadah ekonomi rakyat, tetapi juga sarana untuk memperkuat solidaritas sosial dan kemandirian warga dalam mengelola sumber daya di daerah.
Ia menjelaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu ditingkatkan agar koperasi mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Menteri Koperasi dan UKM RI, Farida Faricha, yang menyoroti pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun koperasi modern.
Menurutnya, keberhasilan koperasi sangat bergantung pada sinergi antara masyarakat dan pemerintah, serta kemampuan koperasi beradaptasi terhadap perkembangan zaman.
Farida menegaskan bahwa penguatan koperasi bukan sekadar memperbesar jumlah anggota, tetapi juga meningkatkan profesionalisme dalam tata kelola, transparansi keuangan, dan kemampuan digitalisasi.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, Dr. M. Hasanuddin Wahid, menilai bahwa Kota Batu memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan pariwisata.
Ia menjelaskan bahwa ketiga sektor tersebut bisa menjadi tulang punggung ekonomi daerah jika dikelola secara kolektif melalui koperasi.
Hasanuddin menambahkan, penguatan koperasi di sektor pertanian dapat membantu petani memperoleh harga jual yang stabil dan akses pasar yang lebih luas.
Di bidang pariwisata, koperasi dinilai mampu menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang saling menguntungkan antara pelaku wisata, pengrajin, dan pelaku UMKM.
Menurutnya, koperasi bisa menjadi solusi konkret dalam mewujudkan pemerataan ekonomi di tingkat akar rumput, terutama bagi masyarakat yang bergerak di sektor produktif.
Melalui penguatan kelembagaan koperasi dan dukungan lintas sektor, Pemkot Batu berkomitmen menciptakan iklim ekonomi inklusif yang berpihak pada masyarakat.
Program pembinaan, pelatihan manajemen koperasi, hingga digitalisasi UMKM menjadi langkah nyata dalam mewujudkan ekonomi daerah yang tangguh.
Nurochman menegaskan, sinergi antara pemerintah daerah, kementerian, DPR, dan masyarakat akan menjadi fondasi utama dalam membangun Kota Batu sebagai pusat ekonomi kreatif dan pertanian berkelanjutan di Jawa Timur.***