UMKMJATIM.COM – Sebagai bagian dari upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batuputih terus memperkuat perannya sebagai Gugus Tugas Polri Penggerak Ketahanan Pangan.
Melalui Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), kepolisian setempat secara aktif mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan menjadi sumber pangan yang produktif.
Salah satu langkah konkret dari komitmen tersebut terlihat pada kegiatan monitoring budidaya lele jumbo yang dilaksanakan pada Sabtu (4 Oktober 2025) di Dusun Gunung Papan, Desa Gedang-Gedang, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep.
Kegiatan pemantauan ini dilakukan langsung oleh Bhabinkamtibmas Desa Gedang-Gedang, Aipda Ibnu, yang meninjau perkembangan pembesaran lele jumbo milik Suroto, seorang warga setempat yang aktif membudidayakan ikan air tawar tersebut di pekarangan rumahnya.
Kapolsek Batuputih, AKP Abu Mahdura, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dari kontribusi Polri dalam memperkuat ketahanan pangan lokal.
Ia menuturkan, pihak kepolisian tidak hanya berfokus pada tugas keamanan, tetapi juga berperan dalam mendorong masyarakat untuk mandiri secara ekonomi dan pangan.
Menurutnya, sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat sangat dibutuhkan agar program ketahanan pangan bisa berjalan berkelanjutan.
“Kami terus memotivasi warga agar tidak membiarkan lahan kosong. Pemanfaatan pekarangan dengan budidaya seperti lele jumbo ini sangat bermanfaat, baik untuk kebutuhan keluarga maupun tambahan penghasilan,” tutur AKP Abu Mahdura.
Ia juga menambahkan, program seperti ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraan tanpa harus bergantung pada lahan luas.
Dengan manajemen sederhana dan perawatan rutin, budidaya lele jumbo bisa memberikan hasil menjanjikan.
Selama proses monitoring, kondisi kolam budidaya milik Suroto tampak terawat dengan baik. Ribuan ekor lele jumbo tumbuh sehat dan menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin paham dalam menerapkan praktik budidaya yang efektif dan berkelanjutan.
Warga sekitar juga mulai tertarik untuk mengikuti jejak Suroto.
Mereka menilai kegiatan ini tidak hanya menambah ketersediaan sumber pangan, tetapi juga menjadi alternatif usaha yang bisa dijalankan dari rumah.
“Kami sangat mengapresiasi semangat warga dalam mendukung program ini. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berkembang dan menginspirasi desa-desa lain di wilayah Batuputih,” ujar AKP Abu Mahdura.
Kegiatan monitoring tersebut berlangsung dalam suasana tertib, aman, dan lancar.
Polsek Batuputih memastikan program serupa akan terus dijalankan di berbagai desa binaan sebagai bentuk dukungan terhadap kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan.
Melalui pendekatan kolaboratif antara aparat kepolisian dan warga, diharapkan gerakan pemanfaatan pekarangan produktif dapat menjadi solusi konkret dalam menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
AKP Abu Mahdura menegaskan, “Ketahanan pangan adalah fondasi kemandirian ekonomi.
Polri akan terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan di tingkat desa.”
Dengan semangat tersebut, Polsek Batuputih menunjukkan bahwa peran polisi tidak berhenti pada tugas penegakan hukum semata, melainkan juga turut menjadi penggerak kesejahteraan rakyat melalui inovasi di bidang pangan.***