UMKMJATIM.COM – Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025.
Program ini dirancang agar pelaku usaha dapat memperoleh akses pembiayaan dengan bunga ringan serta tenor yang dapat disesuaikan dengan kemampuan bayar masing-masing nasabah.
Kredit Usaha Rakyat menjadi salah satu program pembiayaan andalan pemerintah yang dilaksanakan oleh berbagai bank pelaksana, termasuk BNI.
Melalui KUR BNI 2025, pelaku UMKM kini memiliki lebih banyak pilihan jangka waktu atau tenor pinjaman, mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan.
Dengan fleksibilitas ini, nasabah dapat menyesuaikan masa angsuran sesuai kebutuhan pengembangan usaha dan kapasitas keuangan mereka.
BNI juga menyediakan layanan simulasi angsuran agar calon peminjam dapat memperkirakan besaran cicilan yang harus dibayar setiap bulan.
Simulasi ini membantu pelaku usaha untuk menyusun strategi keuangan secara lebih terencana dan meminimalkan risiko keterlambatan pembayaran.
Sebagai ilustrasi, berikut perkiraan simulasi angsuran KUR BNI 2025 berdasarkan nominal pinjaman dan tenor yang berbeda:
Untuk pinjaman sebesar Rp25 juta, cicilan per bulan berkisar antara Rp518.959 hingga Rp2.186.287, tergantung pada jangka waktu yang dipilih.
Pada nominal Rp50 juta, angsuran bulanan diperkirakan antara Rp1.037.918 hingga Rp4.372.574.
Jika pinjaman mencapai Rp100 juta, maka besaran cicilan yang harus dibayar berkisar Rp2.075.836 hingga Rp8.745.148 per bulan.
Untuk pinjaman sebesar Rp200 juta, pembayaran bulanan mulai dari Rp4.151.671 hingga Rp17.490.295.
Sedangkan bagi nasabah yang mengajukan Rp300 juta, estimasi cicilan per bulan berkisar antara Rp6.227.507 hingga Rp26.235.443, tergantung tenor pinjaman.
Dari simulasi tersebut, terlihat bahwa semakin panjang tenor yang dipilih, maka jumlah cicilan bulanan akan semakin ringan.
Sebaliknya, jika tenor lebih pendek, cicilan per bulan menjadi lebih besar, namun total bunga yang dibayar cenderung lebih kecil.
Oleh karena itu, penting bagi calon debitur untuk mempertimbangkan kemampuan finansial sebelum menentukan jangka waktu pinjaman.
Selain memberikan bunga kompetitif, BNI juga berupaya memberikan kemudahan akses melalui berbagai kanal layanan, baik secara langsung di kantor cabang maupun lewat platform digital.
Dengan sistem pengajuan yang semakin mudah dan transparan, proses pencairan KUR BNI kini lebih cepat dan efisien.
Program KUR BNI 2025 tidak hanya membantu pelaku usaha memperoleh tambahan modal, tetapi juga mendorong peningkatan daya saing UMKM di era digital.
Melalui pembiayaan yang tepat guna, para pelaku usaha diharapkan mampu memperluas skala bisnis, menciptakan lapangan kerja baru, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan adanya simulasi KUR BNI 2025 ini, pelaku UMKM dapat merencanakan arus kas dan pengelolaan modal secara lebih matang.
BNI berharap program ini menjadi solusi finansial yang berkelanjutan dalam memperkuat sektor usaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia.***











